Anthony Sinisuka Ginting Ungkap Tiga 'Senjata' Andalannya

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengungkapkan tiga 'senjata' andalannya saat bertanding.

Hal tersebut diungkapkan Anthony lewat video yang diunggah di akun youtube resmi All England pada Jumat (27/3/2020).

Anthony Ginting saat ini merupakan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu Indonesia.

Pebulu tangkis asal kelahiran 1996 itu kini menghuni peringkat keenam dunia, berada tepat di atas tunggal putra Indonesia lainnya yakni Jonatan Christie.

Baca juga: All England 2020, Kekecewaan Anthony Ginting 5 Kali Gagal Lewati Babak Pertama

Anthony yang dikenal memiliki serangan-serangan serta permainan net-nya yang apik kini telah mengoleksi sejumlah gelar juara.

Salah satunya adalah gelar juara China Open 2018 yang membuat namanya semakin bersinar.

Saat itu, Anthony yang tidak diunggulkan sukses mengalahkan unggulan ketiga asal Jepang, Kento Momota, dengan dua gim langsung 23-21, 21-19.

Meski gelar juaranya belum sebanyak rival-rivalnya, Anthony Ginting cukup sering membuat lawannya kesulitan.

Menanggapi hal tersebut, Anthony pun mengungkapkan tiga senjata andalannya saat bertanding.

"Apa ya mungkin cepat, menyerang, dan taktis," kata Anthony Ginting dalam video wawancaranya dengan All England.

Pada kesempatan yang sama, Anthony juga mengatakan bahwa dia memandang semua pebulu tangkis tunggal putra sebagai lawan terberatnya.

Hal itu disebabkan karena Anthony menilai persaingan tunggal putra saat ini sangat ketat.

"Saya pikir semua pemain adalah lawan terberat untuk saya," tegas Anthony.

"Persaingan di tunggal putra itu sekarang sangat ketat dan semua pemain, mau itu dari Asia atau Eropa, semuanya pemain bagus," sambung dia.

Baca juga: Tiga Pebulu Tangkis Indonesia Masuk Daftar BWF Sebagai Pemain Berprospek Cerah

Pada 2020, Anthony Ginting sudah mengoleksi satu gelar juara yakni Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark).

Namun, Anthony belum bisa melangkah jauh pada turnamen All England 2020 setelah dihentikan oleh Rasmus Gemke (Denmark) pada babak pertama.

Sementara itu, turnamen bulu tangkis saat ini sedang dalam masa penangguhan akibat penyebaran pandemi virus corona. 

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah memutuskan beberapa turnamen termasuk Malaysia Open, Singapore Open, dan New Zealand Open ditunda sebagai upaya pencegahan virus corona.