Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Helat All England 2020, BWF Dituding Hanya Mementingkan Uang

Kompas.com - 28/03/2020, 14:00 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dituding hanya hanya mementingkan uang karena tetap menghelat All England 2020 di tengah makin meluasnya pandemi virus corona.

All England 2020 berlangsung di Birmingham, Inggris pada 11-15 Maret silam.

Dikutip dari Antaranews.com, sejumlah pemain mengecam tetap terselenggaranya All England dua pekan lalu.

All England 2020 menjadi salah satu turnamen kelas dunia terakhir yang tetap dilangsungkan di tengah meluasnya pandemi virus Corona.

Pebulu tangkis India Saina Nehwal menuding alasan finansial lebih dipentingkan dalam penyelenggarakan All England 2020.

Pelatih tim Badminton India Pullela Gopichand menyebut tetap berlangsungnya All England 2020 sebagai "keputusan yang salah".

HS Prannoy, salah seorang pemain India yang menolak mengikuti turnamen itu berkata bahwa "mereka cuma mempedulikan uang".

Adapun pemain Denmark, Mads Conrad-Petersen mengatakan bahwa dia khawatir dan malu All England dimainkan dalam kondisi di bawah standar normal.

Baca juga: Saat Praveen/Melati Juara All England di Tengah Pandemi Virus Corona...

Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund menyerang balik kritik yang ia sebut "sangat mengecewakan".

"Sangat mengecewakan melihat beberapa anggota komunitas bulu tangkis berspekulasi terhadap kejujuran dan motif BWF sepanjang masa krisis ini," kata Lund dalam sebuah surat terbuka seperti dikutip dari AFP, Jumat (27/3/2020).

Thomas Lund menegaskan, keputusannya melanjutkan turnamen yang merupakan salah satu yang terbesar musim ini didasarkan dari nasehat terbaik saat itu.

Menurut sejumlah laporan, seorang anggota timnas Taiwan positif terjangkit virus corona sekembali dari turnamen itu.

Turnamen-turnamen bulu tangkis sudah dihentikan sementara, tapi All England tetap diadakan.

"Perhatian nomor satu kami selalu kesehatan dan keselamatan semua peserta kami," kata dia.

"Namun saat bersamaan, kami sungguh menyesal atas pembatalan turnamen-turnamen dan aliran karena dampak ini terhadap para pemain dan pemain kini mungkin ada dalam posisi menganggur sementara dan kehilangan pendapatan," ujar Lund menambahkan.

Namun, Lund membela diri dengan mengatakan bahwa sulit membuat keputusan dalam situasi yang tak bisa diduga di mana saran dan langkah pemerintah berbeda dari satu negara ke negara lainnya.

"Ini bukan hanya dihadapi BWF, tetapi hampir semua otoritas di seluruh dunia," kata dia.

"Namun demikian kami memastikan BWF telah membuat keputusan sebaik-baiknya saat itu dan dengan motif tulus melindungi baik kesehatan maupun mata pencaharian semua peserta," ucap dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com