KOMPAS.com – Sosok pria asal Malaysia semakin banyak dikaitkan dengan kekakalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada final All England 2020.
Dia disebut-sebut sebagai sosok kunci di balik kegagalan pasangan nomor satu dunia tersebut yang menjadi andalan Indonesia.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menyabet gelar juara All England 2020.
Pada partai final All England 2020, Marcus/Kevin bertekuk lutut dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Dalam pertandingan di Arena Birmingham, Minggu (15/3/2020), Endo/Watanabe menang dengan skor 21-18, 12-21, 21-19.
Ini menjadi kekalahan keenam secara beruntun yang dialami The Minions, julukan Marcus/Kevin, saat bertemu Endo/Watanabe sejak 2019.
Baca juga: Saat Pesan Tekad Marcus Gideon ke Wakil Jepang Jadi Sorotan BWF...
Usut punya usut, ternyata terdapat campur tangan pria asal Malaysia atas kurang beruntungnya Minions dalam laga final tersebut.
Sosok tersebut adalah pelatih Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Tan Kim Her yang berasal dari Malaysia.
Dilansir BolaSport dari The Star, Tan Kim Her sudah menangani Endo/Watanabe sejak April 2019 lalu.
Tan Kim Her kemudian menjelma menjadi pahlawan di sektor ganda putra Jepang.
Baca juga: BOPI Bisa Cabut Izin Liga 1 Jika Tak Ikuti Arahan Presiden soal Virus Corona
Alasannya, Tan Kim Her mampu membawa ganda putra Jepang meraih gelar untuk pertama kalinya dalam sejarah 110 tahun All England.
Pria berusia 48 tahun ini bergabung dengan tim Jepang setelah menyelesaikan masa baktinya bersama tim India selama tiga tahun.
Sebelum itu, Kim Her juga pernah menjadi pelatih ganda putra beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Inggris dan juga Malaysia.
Namun, ketika melatih Malaysia, Tan Kim Her lebih fokus pada pengembangan usia dini.
Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Skuad Barito Putera Jalani Pemeriksaan Medis
Selain itu, satu lagi sosok legenda bulu tangkis asal Malaysia yang dipercaya tim Jepang menangani sektor ganda campuran, yakni Jeremy Gan.
Torehan Jeremy Gan untuk ganda campuran Jepang juga tak boleh disepelekan.
Pada tahun 2018, Jeremy Gan mampu membawa Arisa Higashino/Yuta Watanabe kali pertama merengkuh gelar All England. (Eko Isdiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.