Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kento Momota, Ancaman Serius Indonesia di Piala Thomas 2020

Kompas.com - 01/03/2020, 16:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Perjuangan Indonesia untuk memenangi Piala Thomas 2020 mendapat tantangan serius dari Jepang.

Tantangan tersebut semakin berat dengan kabar kembalinya Kento Momota dari cedera.

Tunggal putra nomor satu asal Jepang itu sempat terlibat dalam kecelakaan yang menelan korban jiwa usai menjuarai Malaysia Masters 2020 pada 13 Januari silam.

Mobil yang ditumpangi Kento Momota mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju ke bandara.

Baca juga: Keyakinan Berbeda PBSI untuk Tim Putra dan Putri pada Piala Thomas-Uber

Akibat kecelakaan itu, Momota mendapat cedera cukup parah di bagian wajah.

Tulang di bagian dasar rongga matanya retak dan membuat Momota mengalami gangguan penglihatan.

Momota sudah naik ke meja operasi pada 8 Februari silam dan proses pemulihan kabarnya memakan waktu hingga tiga bulan.

Momota diprediksi baru kembali pada Juni serta melewatkan turnamen penting seperti All England Open 2020 dan Piala Thomas 2020.

Namun begitu, Momota justru menunjukkan proses pemulihan yang lebih cepat dari perkiraan.

Baca juga: Daftar Peserta Piala Thomas dan Piala Uber 2020, Tim Putra dan Putri Indonesia Lolos

Dilansir dari The Star, Momota dikabarkan sudah kembali bergabung dalam pemusatan latihan dengan tim nasional pada 29 Februari 2020.

Dengan dua setengah bulan tersisa menuju Piala Thomas 2020, Momota diyakini bisa kembali ke kondisi terbaiknya dalam kejuaraan beregu dunia tersebut.

Hadirnya Momota tentu saja menjadi ancaman bagi negara lainnya. Pasalnya, Momota menjadi kepingan penting bagi tim putra Jepang.

Momota bisa menjadi andalan Jepang untuk mendulang poin selain dari dua pasangan ganda putra, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Baca juga: Usai Juara Kejuaraan Beregu Asia 2020, Indonesia Ditarget Raih Trofi Piala Thomas

Melihat dari rekor head-to-head, Kento Momota bisa menjadi momok bagi tim putra Indonesia apabila berhadapan dengan Jepang.

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang menjadi amunisi utama Indonesia masih kesulitan untuk mengalahkan Momota.

Jonatan baru bisa menang satu kali dari lima pertandingan menghadapi Momota.

Adapun Anthony yang merupakan pemain tunggal putra pertama Indonesia memiliki rekor 4 kemenangan dan 7 kekalahan dari Momota.

Untungnya, tim putra Indonesia masih memiliki kans untuk merebut poin dari partai lain karena karena kekuatan yang hampir merata di sektor tunggal dan ganda.

Baca juga: Gagal ke Semifinal Kejuaraan Beregu Asia, Tempat TIm Putri Indonesia di Piala Thomas dan Uber Terancam

Indonesia juga memiliki dua pasangan terbaik di dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Indonesia dan Jepang berpotensi baru saling berhadapan pada fase gugur Piala Thomas 2020 karena sama-sama memegang status tim unggulan.

Sementara Jepang merupakan finalis Piala Thomas 2018, Indonesia lolos ke putaran final sebagai kampiun Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Piala Thomas 2020 akan berlangsung pada 16-24 Mei di Aarhus, Denmark. (Ardhianto Wahyu Indraputra).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com