Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekor Terburuk Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games, Hariyanto Arbi Minta PBSI Berbenah

KOMPAS.com - Kegagalan tim bulu tangkis Indonesia meraih medali Asian Games 2022 menyita perhatian termasuk dari mantan pemain tunggal putra, Hariyanto Arbi. 

Indonesia untuk kali pertama, sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Asian Games 1962 di Jakarta, gagal mempersembahkan medali. 

Tim bulu tangkis Indonesia menyisakan tiga wakil pada perempat final Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023). 

Ketiga wakil itu adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska Tunjung. Namun, mereka gagal ke semifinal. 

"Sedih juga ya melihat hasil tahun ini. Baru pertama kali Indonesia tidak dapat medali (di bulu tangkis)," ucap Hariyanto Arbi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023). 

Hariyanto Arbi, peraih medali emas Asian Games 1994 Hiroshima di nomor tunggal putra dan beregu putra, menilai banyak yang harus dibenahi dari PBSI. 

"Menurut saya banyak yang perlu dibenahi dari PBSI," tutur Hariyanto Arbi. 

Hariyanto Arbi enggan menjabarkan lebih detail hal-hal yang perlu diperbaiki PBSI, tetapi ia menyoroti satu hal yaitu soal pemilihan turnamen. 

Ia mengatakan, PBSI dan tim pelatih harus memilih pertandingan sesusai skala prioritas agar mendapat hasil maksimal serta untuk menjaga kebugaran atlet.  

"Strategi pelatih dan pengurus bagaimana? Lebih penting mana Asian Games atau Hong Kong? Bagaimana mempersiapkan atletnya?," ungkap dia. 

Hariyanto Arbi menilai kegagalan di Asian Games 2022 imbas dari persiapan yang tidak maksimal. 

Seminggu sebelum keberangkatan ke Hangzhou, Anthony Sinisuka Ginting dkk juga bertanding pada Hong Kong Open 2023. 

"Mungkin persiapannya, pertandingan kan banyak sekarang. Mereka harus pintar-pintar memilih turnamen," kata pemilik 4 trofi Thomas Cup ini. 

"Kemarin full team ikut ke Hong Kong. Padahal, dengan waktu yang mepet ada Asian Games," ujar Hariyanto Arbi. 

"Kalau kita lihat ada beberapa pemain (negara lain) mundur di Hong Kong karena persiapan agar kondisinya lebih segar main di Asian Games," tuturnya. 

Selain waktu persiapan yang dinilai kurang panjang, Hariyanto Arbi juga mengingatkan bahwa persaingan bulu tangkis semakin ketat. 

Oleh karena itu, ia meminta pengurus PBSI, pelatih, hingga pemain benar-benar berbenah agar sejarah kelam seperti kegagalan di Asian Games tak terulang. 

"Persaingan sekarang ketat. Memang perlu ada perubahan semua sih. Kalau lihat hasil ini dan tidak benar-benar diubah semuanya, sayang juga," ujar dia. 

"Turnamen ke depan masih banyak, tahun depan ada Olimpiade. Coba berbenah, jangan ngomong evaluasi-evaluasi, tapi ya gitu lagi," tutur Hariyanto Arbi. 

"Persaingan dengan negara lain sekarang ketat. Dengan 21 poin itu siapa saja punya kesempatan," imbuh Hariyanto Arbi. 

https://www.kompas.com/badminton/read/2023/10/06/15571928/rekor-terburuk-bulu-tangkis-indonesia-di-asian-games-hariyanto-arbi

Terkini Lainnya

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke