Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sorotan Pelatih soal Menurunnya Performa Ganda Putra Indonesia

Fakta ini mengundang reaksi pelatih ganda putra PBSI, Aryono Miranat. Dia menyoroti faktor teknis dan kepercayaan diri pemain asuhannya yang performanya sangat menurun.

"Secara garis besar, secara keseluruhan yang perlu diperhatikan adalah faktor teknisnya. Masalah kepercayaan diri dan keyakinan dalam bermain perlu ditingkatkan," ujar Aryono dalam keterangan resmi PBSI dikutip dari Antara, Minggu (10/9/2023).

"Konsistensi permainan itu hadir bila percaya diri," tambah Aryono.

Sang pelatih menambahkan, masalah teknis yang perlu dibenahi adalah pertahanan dan akurasi pukulan. Dua hal ini mesti lebih bagus lagi sehingga performa ganda putra Indonesia kembali meningkat.

"Dalam latihan nanti saya sudah merencanakan menambah latihan akurasi. Juga kita harus bisa kembali memegang permainan di depan net," ungkap sosok berjulukan Naga Air ini. 

Mengenai Fajar Alfian/Muhmmad Rian Ardianto yang sangat menurun sejak berstatus pasangan nomor satu dunia, Aryono menilai mereka berada di bawah tekanan.

"Untuk Fajar/Rian, saya melihat ada tekanan sebagai pemain nomor satu dunia. Apalagi akhir-akhir ini grafiknya tidak stabil," ujarnya.

"Itu mengakibatkan kepercayaan diri mereka menurun. Saya akan mencoba membangkitkan mental bertanding mereka, jiwa tidak mau kalahnya harus keluar lagi."

Sedangkan untuk Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Aryono menilai ada masalah semangat dan komunikasi.

Hal berbeda justru dialami Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang semakin bagus dan stabil. Tak heran, grafik permainan pasangan yang kerab disapa Bakri ini meningkat.

"Bagaimana Fikri bisa lebih menguasai area depan dan Bagas dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di belakang. Di sisi lain, unforced errors mereka juga harus diminimalisir," ujar Aryono.

Perjalanan terjauh ganda putra Indonesia dalam China Open 2023 ini hanya sampai perempat final alias delapan besar. Fikri/Bagas yang tampil pada babak tersebut setelah memenangi Derbi Tanah Air melawan Pram/Yere.

Hasil memprihatinkan diperoleh Fajar/Rian. Ganda putra nomor satu dunia tersebut langsung tersingkir pada babak pertama, begitu juga dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo/Daniel.

https://www.kompas.com/badminton/read/2023/09/10/12533408/sorotan-pelatih-soal-menurunnya-performa-ganda-putra-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke