KOMPAS.com - Audisi Umum PB Djarum 2023 yang diselenggarakan di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, memasuki hari terakhir pada Kamis (6/7/2023).
Para peserta yang menghadapi tantangan terakhir untuk meraih Super Tiket Audisi PB Djarum 2023, baik dari jalur turnamen maupun pilihan tim pencari bakat.
Banyak pebulu tangkis yang kembali mencoba peruntungannya meski pernah gagal sebelumnya. Salah satunya adalah atlet asal Asmat, Papua, Gavriel Aldrich Alharon Labatar.
Pebulu tangkis berusia 10 tahun itu yang tergabung di PB Champion Klaten, sempat mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022.
Bahkan, Gavriel mendapatkan Super Tiket dan lolos ke tahap karantina. Namun, ia belum berhasil masuk dalam daftar nama-nama yang resmi bergabung ke PB Djarum.
"Tahun lalu Gava juga ikut dia sampai tahap karantina," kata ibu Gavriel, Mien Yanelia Koupun.
"Namun, karena belum waktunya, belum pas usianya, dia dikembalikan lagi ke Klaten dalam pantauan Djarum. Jadi, Gava beberapa kali itu diminta untuk magang di Djarum," ucapnya.
Selain itu, Gavriel juga mengaku sangat ingin lolos audisi dan berstatus pemain PB Djarum. Ia tak mau berada di tempat lain selain klub yang berdiri sejak 1969 tersebut.
Tekad Gavriel sangat kuat sebab ia melihat banyak atlet PB Djarum yang berhasil menjadi pebulu tangkis berprestasi di kancah dunia.
"Saya ingin masuk PB Djarum, tidak mau klub lain karena banyak atlet dunia berprestasi lahir dari sini," kata pebulu tangkis yang disapa Gava ini.
"Semoga tahun ini saya ada peningkatan dan melewati tahap karantina untuk menjadi atlet PB Djarum," tutur Gava melanjutkan.
Sementara itu, Hafizah Hasanah Zahra asal Makassar bertekad untuk menampilkan yang terbaik demi meraih tiket menuju PB Djarum.
Seperti Gavriel, Hafizah sangat bermimpi menjadi atlet PB Djarum sebab ia ingin menjadi atlet hebat seperti idolanya yaitu Akane Yamaguchi.
"Semoga saya bisa menang lagi pada turnamen besok (hari ini) dan mendapat Super Tiket karena memang target saya supaya masuk PB Djarum dan menjadi atlet dunia seperti Akane Yamaguchi," katanya.
Sementara itu, tim pencari bakat yang diketuai legenda Indonesia Sigit Budiarto sudah mengantongi sejumlah nama sebagai kandidat peraih Super Tiket pilihan.
Seperti audisi-audisi sebelumnya, Super Tiket kembali berlaku pada Audisi Umum PB Djarum 2023 ini.
Selain melalui jalur turnamen, Super Tiket juga akan diberikan oleh tim pencari bakat untuk para peserta yang tidak lolos fase turnamen.
Syaratnya, mereka harus memiliki potensi dan bakat sesuai kriteria yang ditetapkan PB Djarum.
Para peraih Super Tiket nantinya akan mengikuti tahap karantina selama empat minggu sebelum dinyatakan bergabung dengan PB Djarum.
Tim pencari bakat pun sudah mengantongi beberapa nama yang menjadi kandidat penerima Super Tiket.
“Akan ada Super Tiket Pilihan dari tim pencari bakat, tapi jumlahnya belum dipastikan. Kami masih akan melihat lagi pada final turnamen Kamis (6/7/2023)," kata Sigit.
"Sampai hari ini, peserta audisi sudah menampilkan permainan terbaiknya. Semakin ke sini kian kelihatan potensinya. Kriteria dari kami untuk peraih Super Tiket pilihan yang jelas secara kualitas tekniknya dan daya juang,” ungkap Sigit.
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/07/06/11300048/audisi-umum-pb-djarum-2023--meretas-asa-menuju-panggung-dunia-