Swiss Open 2023: Rekor Chico Vs Axelsen, Kesempatan Revans atas Sang Nomor 1

KOMPAS.com - Chico Aura Dwi Wardoyo akan melawan Viktor Axelsen (Denmark) di babak pertama alias 32 besar Swiss Open 2023. Ini menjadi kesempatan Chico untuk revans atas Axelsen.

Swiss Open 2023 memasuki hari kedua. Turnamen BWF Super 300 itu masih akan memainkan laga-laga di babak 32 besar hari ini.

Rangkaian pertandingan 32 besar Swiss Open 2023 bakal dilangsungkan di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Rabu (22/3/2023), mulai pukul 16.00 WIB.

Pada hari ini, ada 11 wakil Indonesia yang siap tampil. Salah satunya adalah Chico Aura Dwi Wardoyo.

Chico berstatus non-unggulan di Swiss Open 2023. Dia lansung dipertemukan dengan lawan berat pada babak awal.

Juara Malaysia Open 2022 itu akan menghadapi tunggal putra nomor satu dunia, sekaligus unggulan pertama turnamen Viktor Axelsen (Denmark).

Kedua pemain belum memiliki riwayat pertemuan yang panjang karena baru satu kali bertarung.

Menariknya, satu-satunya pertemuan Chico vs Axelsen itu terjadi di Swiss Open tahun lalu, juga pada babak 32 besar.

Namun, Chico kala itu kalah dua gim langsung dari Axelsen dengan skor 15-21, 12-21, dan langsung gugur di babak pertama.

Ini tentu menjadi kesempatan bagus bagi Chico untuk revans atas Axelsen meski cukup berat.

Namun, Viktor Axelsen bukan sama sekali pemain yang tak bisa ditaklukkan.

Pekan lalu, Ng Tze Yong (Malaysia), yang merupakan anak didik mantan tunggal putra Indonesia Hendrawan, bisa menumbangkan Axelsen di babak kedua All England 2023.

Ng Tze Yong menang tiga gim atas Axelsen dengan skor 21-15, 9-21, 23-21.

Jika bisa melewati Axelsen, Chico lolos ke 16 besar wiss Open 2023 dan bakal melawan pemenang laga Lin Chun-Yi (Taiwan) vs Brian Yang (Kanada).

Chico juga akan menyusul beberapa rekannya yang sudah lebih dulu melaju ke 16 besar Swiss Open 2023 apabila bisa menumbangkan Axelsen.

Sejauh ini, ada tiga wakil Indonesia yang telah memijak babak 16 besar Swis Open 2023.

Mereka adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.