Srikandi Merah Putih harus puas dengan pencapaian perak setelah dikalahkan Thailand di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Rabu (18/5/2022).
Putri Kusuma Wardani, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Stephanie Widjaja yang diturunkan di tiga partai pertama tak mampu meraih kemenangan.
Alhasil, Thailand yang tampil dengan kekuatan hampir penuh ini mengalahkan Indonesia 0-3.
Walau begitu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menilai penampilan para pemain putri Merah Putih sudah cukup maksimal.
"Di beregu putri ini saya lihat hasilnya sudah maksimal, tapi memang untuk mengeluarkan seluruh kemampuan itu belum, baru 80 persen," kata Rionny usai laga final dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.
"Kalau hasilnya bisa lebih, bisa lebih puas. Tapi, ini sudah mencapai target dan semoga di perorangan mereka bisa lebih baik," tutur Rionny.
Rionny kemudian mengatakan bahwa dua tunggal putri Indonesia yang diturunkan, Putri Kusuma Wardani dan Stephanie Widjaja, sebenarnya mampu mengimbangi permainan lawan.
"Evaluasi untuk Putri tadi start-nya sudah baik, mengontrol permainan pun sudah lengkap," ucap Rionny.
"Hanya, terakhir-terakhir saat memimpin dia bermain aman saja, padahal harusnya lebih kasih tekanan ke lawan agar kesempatan mendapat poin makin banyak," tuturnya.
"Untuk Stephanie, harus diakui memang dia mendapat tekanan terlalu besar. Partai penentuan di final dan lawannya bertangan kidal," tambahnya.
"Tapi, saya merasa dia sudah bermain oke, beban pun bisa dikuasai hanya faktor teknis di lapangan saja tadi yang menjadi pembeda. Ke depan di pertandingan seperti ini dia harus tambah speednya," jelasnya.
Sementara itu, untuk ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rionny menganggap wajar kekalahan yang dialami karena Apri/Fadia adalah pasangan baru.
"Apri/Fadia di latihan polanya sudah masuk, tapi saat di pertandingan tadi belum keluar. Mereka pasangan baru, jadi masih harus adaptasi. Saya berharap di perorangan bisa menunjukkan yang lebih," harap Rionny.
Belum menyumbang medali emas di nomor beregu, Rionny mengingatkan tekanan cukup berat akan dialami anak-anak asuhnya.
Namun, Rionny meminta hal tersebut dijadikan sebagai motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih luar biasa di nomor perorangan.
"Tekanan-tekanan itu pasti ada, tapi harus membuat mental mereka semakin kuat. Jadikan tantangan dan motivasi, bukan sebagai beban," pesan Rionny.
Hasil ini membuat Indonesia belum berhasil mempersembahkan emas di cabor bulu tangkis nomor beregu.
Adapun tim putra hanya membawa pulang perunggu seusai dikalahkan Thailan di semifinal.
Perjuangan atlet-atlet bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2021 belum berakhir.
Selanjutanya, nomor perorangan bakal dihelat di venue sama mulai Kamis (19/5/2022).
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/05/19/08200088/kata-rionny-mainaki-soal-tim-putri-di-sea-games-belum-mengeluarkan