KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto minta maaf setelah gagal mempertahankan gelar Korea Open.
Fajar/Rian bertanding melawan wakil tuan rumah Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae pada final Korea Open 2022, Minggu (10/4/2022) siang WIB di Palma Indoor Stadium, Suncheon.
Fajri - sapaan akrab Fajar/Rian - datang sebagai juara bertahan. Mereka adalah kampiun Korea Open edisi 2019 sebelum turnamen BWF Super 500 itu vakum dua tahun (2020 dan 2021) akibat pandemi Covid-19.
Dengan status tersebut, plus label unggulan keempat turnamen, Fajar/Rian jelas lebih diunggulkan pada partai final Korea Open 2022.
Namun, hasil pertandingan ternyata tidak berpihak kepada ganda putra ranking sembilan dunia itu harus mengakui keunggulan Kang/Seo.
Fajar/Rian takluk dari Kang/Seo setelah berjuang tiga gim. Skornya adalah 21-19, 15-21, 18-21.
Melihat skor pertandingan, Fajar/Rian berhasil memenangi gim pertama sebelm kehilangan dua gim berikutnya.
Momentum berbalik kepada Kang/Seo yang merupakan racikan baru Negeri Ginseng.
Permainan ganda putra Korea Selatan itu lebih solid dan defend rapat lawan membuat Fajar/Rian kesulitan.
Fajar/Rian pun kalah dan gagal mempertahankan gelar juara Korea Open. Mereka kecewa dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan pertandingan ini. Tapi kami kecewa dengan hasilnya, bukan yang diharapkan tapi ke depan bagaimana kami bangkit ke depannya," ucap Fajar Alfian dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.
"Kami mohon maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia baik yang mendukung langsung maupun yang di Tanah Air karena belum bisa memberikan gelar juara," imbuh Fajar.
"Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini, semoga kami ke depan bisa lebih baik lagi," Fajar Alfian menambahkan.
Korea Open menjadi turnamen keempat yang diikuti Fajar/Rian dalam satu setengah bulan terakhir pada 2022.
Sebelumnya, mereka turut berkompetisi di German Open (16 besar), All England (32 besar), dan Swiss Open (juara).
Meski kalah pada laga final Korea Open 2022, Fajar/Rian cukup puas dengan penampilan mereka sepanjang turnamen.
"Secara penampilan di Korea ini, kami menilai kami sudah cukup baik dengan bisa masuk final walau tidak berhasil mempertahankan gelar," ucap Fajar.
"Di dua turnamen awal kami mendapat hasil yang kurang baik tapi di Swiss kami berhasil bangkit dan juara, itu menambah kepercayaan diri dan walau tidak berhasil juara di sini tapi masuk final saja sudah jadi tambahan motivasi kami ke depan," kata Rian menimpali.
Indonesia pulang tanpa gelar dari Korea Open 2022 setelah Jonatan Christie (tunggal putra) juga kandas di partai puncak.
Jadi unggulan ketiga turnamen, Jojo kalah rubber game, 21-12, 19-21, 15-21, dari pemain non-unggulan asal China Weng Hong Yang.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/04/10/17300058/permintaan-maaf-fajar-rian-usai-gagal-pertahankan-gelar-korea-open