KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, mempertanyakan sanksi Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) terhadap Lee Zii Jia.
Hubungan BAM dan Lee Zii Jia saat ini sedanag tidak harmonis.
Konflik keduanya bermula dari keputusan Lee Zii Jia keluar dari tim nasional bulu tangkis Malaysia untuk menjadi pemain profesional atau independen.
Surat pernyataan mundur dari pelatnas Malaysia disampaikan Lee Zii Jia ke BAM pada Selasa (11/2/2022) waktu setempat.
Rumor yang beredar saat ini adalah Lee Zii Jia memilih menjadi pemain independen karena sudah tidak mampu menahan tekanan di BAM.
Sekitar satu pekan berselang, para petinggi BAM langsung mengadakan pertemuan untuk membahas keputusan Lee Zii Jia.
Hasilnya, BAM memutuskan untuk tidak mendaftarkan Lee Zii Jia ke turnamen BWF selama dua tahun terhitung sejak 18 Januari 2022.
Dengan kata lain, BAM mencekal Lee Zii Jia untuk bertanding.
Sebab, setiap pemain harus mengantongi izin atau persetujuan dari federasi yang menaunginya jika ingin bermain di turnamen-turnamen di bawah naungan BWF.
Keputusan BAM itulah yang dipertanyakan oleh Viktor Axelsen.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu secara tidak langsung menilai BAM telah menyalahgunakan wewenang karena sudah mencekal Lee Zii Jia.
"Bayangkan diri Andatidak bahagia di tempat kerja saat ini. Anda sedang menginginkan perubahan," kata Axelsen dikutip dari akun Twitter pribadinya.
"Anda kemudian pergi mengungkapkan pikiran tersebut kepada atasan dan mengatakan kepadanya bahwa Anda ingin berhenti dan mencari pekerjaan di tempat lain," ujar Axelsen.
"Namun, atasan Anda tidak senang. Karena atasan Anda memiliki kekuatan untuk melarang Anda melamar pekerjaan di tempat lain, mereka mengambil keputusan itu," ucap Axelsen.
"Akibatnya, Anda hanya bis menunggu dan melihat (selama tidak bisa melamar pekerjaan di tempat lain.)," tutur pemain asal Denmark itu menambahkan.
"Betapa gilanya hal tersebut. Ini sudah tahun 2022. Apakah ini yang kita inginkan untuk olahraga kita?" ucap Axelsen menambahkan.
Lee Zii Jia sebenarnya masih bisa mengajukan banding atas sanski BAM.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu juga memiliki kesempatan untuk bermain dengan mewakili federasi negara lain.
Namun, Lee Zii Jia harus menunggu selama satu tahun atau 12 bulan jika ingin bermain dengan bendera federasi negara lain.
Sebab, Lee Zii Jia memutuskan mundur dari pelatnas Malaysia ketika kontraknya di BAM belum berakhir.
Terdapat satu opsi lain yang juga bisa diambil oleh Lee Zii Jia agar bisa mengikuti turnamen BWF dalam waktu dekat.
Opsi tersebut adalah Lee Zii Jia berdamai dengan BAM. Namun, peluang opsi ketiga itu terjadi sangat kecil mengingat hubungan Lee Zii Jia dan BAM sudah tidak harmonis.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/01/22/05150068/victor-axelsen-pertanyakan-sanksi-bam-terhadap-lee-zii-jia