Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Raventus, Anak Lius Pongoh, Tugas di Paralimpiade Tokyo dan Saksi Kembalinya Piala Thomas

KOMPAS.com - Wasit asal Indonesia sekaligus anak legenda bulu tangkis Lius Pongoh, Raventus Pongoh, menceritakan kisahnya menjadi bagian turnamen major sekelas Paralimpiade hingga Piala Thomas dan Uber 2020.

Raventus Pongoh yang memiliki lisensi wasit Badminton Asia Accredited (BAA) baru saja selesai bertugas di Indonesia Badminton Festival yang berlangsung di Bali International Convention Centre mulai 16 November hingga 5 Desember 2021.

Indonesia Badminton Festival terdiri dari tiga turnamen bulu tangkis internasional, yakni Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember).

Di Indonesia Masters, Raventus Pongoh berkesempatan menjadi wasit. Sementara di Indonesia Open dan BWF World Tour Finals, pria kelahiran 5 April 1985 itu bertugas sebagai hakim garis.

Selain turnamen-turnamen individu, Raventus Pongoh juga pernah berkesempatan bertugas di event major seperti Paralimpiade Tokyo 2020. Dia bahkan menjadi saksi sejarah kembalinya Piala Thomas ke Indonesia.

Di Paralimpiade Tokyo dan Piala Thomas & Uber 2020, Raventus Pongoh menjadi hakim garis dan mendapat tugas langsung dari BWF selaku induk bulu tangkis dunia. Hal itu bisa terjadi karena Raventus memiliki lisensi BWF sebagai hakim garis.

Namun, untuk status umpire-nya masih berlisensi Badminton Asia Accredited.

Bukan hanya tentang atlet disabilitas yang menyentuh hati Raventus, ada sejumlah hal-hal menarik lainnya yang melekat di ingatannya saat bertugas di Paralimpiade Tokyo 2020.

Yoyogi Stadium yang merupakan venue pertandingan parabadminton merupakan tempat yang sama ketika sang ayah, Lius Pongoh, meraih juara ganda putra di Japan Open 1981 bersama pasangan tandingnya Christian Hadinata.

"Status wasit saya memang lisensi BAA, tetapi hakim garis sudah BWF, makanya saya bisa ke Paralimpiade. Paralimpiade adalah pengalaman yang paling luar biasa karena pertama kalinya ikut merasakan euforia tersebut," kata Raventus Pongoh kepada Kompas.com di Westin Resort, Selasa (30/11/2021).

"Ada beberapa hal yang lucu juga. Kebetulan Yoyogi Stadium adalah tempat waktu papa main bareng Christian Hadinata dan menang. Lalu, saya menginap di Keio Hotel Plaza. Itu juga tempat papa saya menginap zaman dulu. Teman-teman disabilitas kita di sana juga luar biasa," katanya.

"Saya dapat informasi bahwa kalau mereka tidak meminta bantuan jangan dibantu.  Artinya, mereka bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan juga. Kalau mereka minta, baru ditolong. Kalau tidak, jangan dulu karena bisa seperti menyakiti perasaan mereka," ucapnya.

Adapun di Piala Thomas dan Uber 2020, Raventus Pongoh menjadi saksi kemenangan skuad bulu tangkis putra Indonesia atas China pada final Piala Thomas yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).

Hasil tersebut memastikan Indonesia berhasil menyudahi puasa gelar Piala Thomas yang sudah berlangsung 19 tahun sejak terakhir kali juara pada 2002.  

Kala itu, Raventus Pongoh menjadi hakim garis saat partai kedua yang mempertandingkan nomor ganda putra antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.

"Piala Thomas dan Uber saya juga di sana. Saya jadi saksi setelah 19 tahun Piala Thomas akhirnya kembali dan itu merinding," kata Raventus Pongoh.

"Saya kala itu bertugas sebagai hakim garis saat match-nya Fajar dan Rian. Deg-degan sih tidak, karena konsepnya kalau sudah pakai seragam hakim garis, saya bukan orang Indonesia, tetapi BWF."

"Saya profesional karena kami ada SOP. Waktu selesai tugas masih ada satu partai lagi Jonatan Christie, kemudian saya off duty. Rasanya mau berjingkrak-jingkrak, cuma saya tahan," tuturnya.

"Lucunya, saya orang Indonesia kok bertugas? Pasalnya, teman-teman wasit Indonesia saat itu tidak bertugas. Namun, mereka (BWF) bilang percaya sama saya. Itu suatu kehormatan sekaligus beban, apalagi ditaruhnya di back boundery line. Itu garis paling keramat," tutur Raventus Pongoh. 

https://www.kompas.com/badminton/read/2021/12/06/06453028/kisah-raventus-anak-lius-pongoh-tugas-di-paralimpiade-tokyo-dan-saksi

Terkini Lainnya

STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

Liga Indonesia
Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Liga Spanyol
STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Badminton
Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Liga Indonesia
Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Liga Inggris
Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Liga Inggris
VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

Liga Indonesia
Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Liga Italia
Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke