Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Musibah di Balik Kesuksesan Sang Juara Dunia Kento Momota

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra asal Jepang, Kento Momota. menjadi salah satu pemain bintang di olahraga tepok bulu saat ini. 

Serangkaian rekor dan prestasi telah dicapai tunggal putra peringkat satu dunia tersebut.

Salah satu pencapaian Kento Momota, yakni mendapat sertifikat dari Guinness World Records setelah memecahkan rekor pada 2019 lalu.

Kento Momota masuk dalam buku rekor dunia usai memenangi 11 gelar sepanjang musim 2019.

11 titel itu adalah German Open, All England, Singapore Open, Kejuaraan Asia, Japan Open, Kejuaraan Dunia, China Open (Super 750), Korea Open, Denmark Open, China Open (Super 1000), dan BWF World Tour Finals.

Pencapaian Kento Momota itu sukses menggeser legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, yang sebelumnya memegang rekor tersebut.

Lee Chong Wei mampu memenangi 10 titel dalam satu musim pada tahun 2010.

Kendati demikian, perjalanan karier Kento Momota tak selalu mulus. Sebaliknya, ia justru kerap mendapat musibah.

Gempa Bumi dan Tsunami Jepang 2011

Salah satu musibah yang membayangi kesuksesan Kento Momota adalah bencana alam gempa bumi dan tsunami yang menghantam Jepang, tepatnya di Fukushima, pada 11 Maret 2011 lalu.

Kento Momota yang kala itu berusia 16 tahun sedang berada di Indonesia untuk mengikuti turnamen level junior.

Fukushima adalah wilayah di mana Kento Momota menimba ilmu. Sekolah Momota saat itu, SMA Tomioka, hanya berjarak 10 km dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur karena gempa bumi dan tsunami.

Kento Momota sempat merasa bingung dan putus asa ketika mengetahui situasi tersebut.

Namun, Momota bangkit dan kembali menjalani latihan. Ia tetap berlatih meski di gym yang kala itu berubah fungsi sebagai pusat evakuasi.

"Dia hanya akan ada di sana, bermain bulu tangkis. Dalam olahraga ini, perlu memiliki elemen permainan," kata pelatih Momota kala itu, Hitoshi Ohori, kepada Kyodo News, dilansir dari BWF.

"Jadi, saya merasa pengalaman itu yang membentuknya menjadi Kento Momota seperti sekarang," tutur Hitoshi Ohori.

Skandal Judi Ilegal 

Kento Momota terlibat kasus perjudian ilegal pada April 2016 bersama pebulu tangkis Jepang lainnya, Kenichi Tago.

Momota pergi ke sebuah kasino yang berada di Tokyo. Adapun, di Jepang segala bentuk perjudian memang ilegal. Artinya, Momota dan rekannya kala itu sudah menentang hukum.

Momota pun dijatuhi hukuman larangan bertanding oleh Asosiasi Bulu Tangkis Jepang. Hal itu membuatnya gagal tampil di Olimpiade Rio 2016.

Padahal, saat itu Kento Momota sudah mengamankan satu tempat di Olimpiade dan menjadi andalan Jepang untuk meraih medali emas di nomor tunggal putra.

Ranking Momota juga terjun bebas dari peringkat dua dunia pada 7 April 2016 menjadi urutan ke-282 pada 20 Juli 2017.

Seperti sebelumnya, Momota pun tak patah semangat. Ia terus berlatih secara mandiri untuk menjaga kondisi tubuhnya.

Terbukti, ia langsung tampil gemilang saat comeback-nya pada pertengahan 2017 dengan meraih lima gelar juara pada tahun tersebut.

Momota bahkan sukses merebut empat gelar BWF World Tour dan mengawinkan titel juara Asia dan juara dunia pada 2018.

Ia lalu meraih 11 gelar juara sepanjang 2019 dan kini berada di peringkat satu dunia serta menjadi salah satu favorit peraih medali emas di Olimpiade Tokyo mendatang.

Kecelakaan di Malaysia

Sial bagi Momota, serangkaian hasil positif pada 2019 harus terhenti setelah ia mengalami kecelakaan di Jalan Tol Maju (Mex Highway), Kuala Lumpuar, Malaysia, Senin 13 Januari 2020.

Insiden tersebut terjadi usai Kento Momota merengkuh gelar juara di Malaysia Masters 2020 sehari sebelumnya.

Akibat kecelakaan itu, Momota mengalami cedera penglihatan yang mengharuskannya menepi dari lapangan pertandingan.

Akan tetapi, sekarang Kento Momota sudah pulih total dan siap kembali beraksi dengan raketnya.

Kento Momota sejatinya sempat dipersiapkan untuk comeback di turnamen internasional pada Thailand Open, Januari lalu.

Namun, rencana itu gagal usai Momota dinyatakan positif Covid-19 yang membuatnya dan seluruh tim Jepang gagal berangkat ke Thailand.

Kento Momota dipastikan kembali beraksi di ajang All England 2021 yang digelar di Birmingham Arena, Inggris, 17-21 Maret mendatang.

https://www.kompas.com/badminton/read/2021/03/08/18200068/3-musibah-di-balik-kesuksesan-sang-juara-dunia-kento-momota-

Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke