Thailand Open II - Kisah Tunggal Putra India Atasi Rasa Sakit demi Singkirkan Jonatan Christie

KOMPAS.com - Keberhasilan membuat Jonatan Christie tersingkir pada babak pertama Thailand Open II 2021 membuat pebulu tangkis tunggal putra India, Prannoy HS, bangga.

Prannoy sukses mengalahkan Jonatan Christie setelah melalui duel tiga tim pada laga babak pertama Thailand Open 2021.

Pebulu tangkis India itu menang dengan skor 18-21, 21-16, 23-21 atas Jonatan Christie di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada Rabu (20/1/2021).

Setelah sukses menyingkirkan Jonatan Christie yang menjadi unggulan keenam di turnamen ini, Prannoy pun tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Apalagi, Prannoy berhasil memenangi pertandingan meski harus berjuang melawan rasa sakit pada otot dan tulang rusuknya.

Prannoy memang belum kembali bugar sepenuhnya setelah terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.

"Saya bangga dengan kemenangan saya hari ini, saya belum berlatih dalam beberapa terakhir," kata Prannoy HS, dilansir BolaSport.com dari rilis resmi BWF.

"Tulang rusuk saya sakit, mungkin ada pembengkakan otot karena saya sering mengalami batuk saat masih terinfeksi Covid-19," tuturnya menambahkan.

Prannoy HS mengaku tidak menaruh harapan yang tinggi selama menjalani pertandingan melawan Jonatan Christie.

Rasa nyeri bahkan kembali dirasakan Prannoy HS pada bahu kirinya ketika berjuang menghentikan Jonatan Christie menuntaskan match point.

"Hari ini, saya hanya ingin bertanding karena tidak ada ekspektasi," kata Prannoy.

"Saya terjatuh ketika dia mendapatkan match point dan itu membuat bahu kiri saya sakit," tuturnya.

"Saya kira bahu saya mengalami dislokasi tetapi bisa kembali ke tempatnya, saat ini saya tidak apa-apa tapi mungkin nanti akan mulai terasa sakit lagi."

Prannoy HS akan menghadapi wakil Malaysia, Liew Daren, pada babak kedua Thailand Open II 2021 yang berlangsung Kamis (21/1/2021) besok.

Di Thailand Open II ini, Indonesia masih memiliki dua wakil tersisa dari sektor tunggal putra, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito. (Agung Kurniawan)