Pandemi Virus Corona Buat Mohammad Ahsan Bisa Jalani Puasa Sebulan Penuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu ada sisi positif dari peristiwa buruk, tak terkecuali bagi pandemi virus Corona alias Covid-19 yang membuat aktivitas umat manusia di seluruh dunia menjadi terbatas.

Saat ini, pandemi Covid-19 sudah membuat sejumlah penyelenggaraan turnamen olahraga ditangguhkan.

Salah satu cabang olahraga yang merasakan imbas penangguhan ialah bulu tangkis.

Usai menggelar All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret lalu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) menangguhkan semua turnamen sampai akhir Juli.

Di satu sisi, hal tersebut tentu merugikan bagi para atlet, terutama mereka yang tengah berburu poin kualifikasi Olimpiade.

Namun, di sisi lain, penangguhan turnamen ini juga memberi dampak positif bagi sebagian atlet.

Salah satu yang merasakannya ialah pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan.

Dilansir BolaSport.com dari Antaranews, Mohammad Ahsan mengaku jadi bisa berpuasa sebulan penuh karena tak ada jadwal turnamen.

Pasangan Hendra Setiawan di sektor ganda putra itu mengatakan, selama ini, saat kalender turnamen berjalan normal, dia tidak pernah bisa menjalani puasa secara penuh.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya tidak bisa puasa penuh. Namun, insya Allah tahun ini bisa puasa penuh," tutur Ahsan.

Bulan Ramadhan tahun ini memang berbeda bagi Ahsan dan para atlet muslim dunia lainnya.

Biasanya, mereka selalu disibukkan dengan jadwal turnamen BWF yang padat.

Tahun lalu, misalnya. Ahsan harus menjalani puasa Ramadhan bersamaan dengan turnamen New Zealand Open 2019, Piala Sudirman 2019, dan Australia Open 2019.

Kondisi yang menguras stamina serta harus berpindah-pindah negara membuat Ahsan terpaksa mengorbankan sebagian puasanya.

"Saya lupa berapa hari puasanya, yang jelas tidak full," ucap dia.

Tahun ini, Mohammad Ahsan berniat berpuasa selama sebulan penuh.

Untuk memenuhi target tersebut, Ahsan mengaku rutin mengonsumsi madu saat makah sahur. (Diya Farida Purnawangsuni)