Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Kompas.com - 27/05/2024, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan penilaian tes learning agility dalam rangkaian Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

Tes learning agility diujikan bersama dengan tes bahasa Inggris untuk peserta lulusan D3 hingga S2, serta bersamaan tes AKHLAK dan wawasan kebangsaan untuk lulusan SMA sederajat.

Namun, warganet mengaku tidak memahami model penilaian jenis tes ini.

Pasalnya, mereka merasa sudah memilih opsi jawaban terbaik, tetapi masih mendapat nilai yang tidak diharapkan.

"Kaget bgt nilai trial learning agility dapet segini, gimana ya cara milih yg bener, padahal kek udh yakin bgt itu nilai yg baik," tulis akun X @worksfess, Senin (27/5/2024) pagi

Lantas, bagaimana penilaian tes learning agility dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Baca juga: Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris


Penilaian tes learning agility BUMN 2024

Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Lieke Roosdianti Pangkey merinci, tes learning agility mengharuskan peserta meraih nilai minimal 197 dari total 300 poin.

Nantinya, menurut dia, peserta akan dihadapkan dengan 50 soal berisi beberapa opsi jawaban yang harus dikerjakan dalam waktu 30 menit.

"(Tes learning agility) tes yang mengukur kemauan dan kemampuan individu untuk terlibat aktif guna mengadaptasi peluang aktivitas dari pengalaman, dan menerapkan pembelajaran tersebut untuk tampil dengan sukses di situasi dan kondisi baru yang berubah," ujar Lieke, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Dengan kata lain, tes learning agility adalah tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan cara belajar dari pengalaman.

Baca juga: Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Lieke menjelaskan, tujuan tes ini mengukur kemampuan karyawan BUMN agar memiliki kesiapan mental, kegigihan mencapai hasil, serta pengelolaan relasi dalam menghadapi perubahan dalam dunia kerja.

Sesuai tujuan, terdapat empat aspek yang akan diukur dari peserta dalam tes ini, meliputi change agility, mental agility, result agility, dan people agility.

Berikut perincian empat aspek dalam learning agility:

  • Change agility: Kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
  • Mental agility: Kemampuan dalam berpikir secara fleksibel dan kreatif.
  • Result agility: Kemampuan seseorang untuk mencapai hasil yang sesuai dalam kondisi sulit
  • People agility: Kemampuan seseorang untuk beradaptasi dalam berinteraksi dengan orang lain.

Saat tes berlangsung, peserta harus memilih jawaban yang sekiranya sesuai dengan diri masing-masing.

Baca juga: Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Kendati demikian, Lieke tidak mengungkap apakah setiap opsi jawaban yang tersedia memiliki poin penilaian berbeda.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Banjir Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Terbaru Nasdem

Banjir Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Terbaru Nasdem

Tren
6 Fakta Gangguan Pusat Data Nasional, Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar AS

6 Fakta Gangguan Pusat Data Nasional, Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar AS

Tren
Cara Daftar BCA ID untuk Aktivasi Layanan myBCA, Transaksi Perbankan Jadi Lebih Mudah

Cara Daftar BCA ID untuk Aktivasi Layanan myBCA, Transaksi Perbankan Jadi Lebih Mudah

Tren
Jadwal dan Harga Tiket Kunjungan Malam Observatorium Bosscha 2024

Jadwal dan Harga Tiket Kunjungan Malam Observatorium Bosscha 2024

Tren
7 Fakta Boeing 737 Korean Air Terjun Bebas, 15 Penumpang Luka-luka

7 Fakta Boeing 737 Korean Air Terjun Bebas, 15 Penumpang Luka-luka

Tren
Pabrik Baterai Lithium Korsel Terbakar, KBRI Seoul Pastikan Tak Ada Korban WNI

Pabrik Baterai Lithium Korsel Terbakar, KBRI Seoul Pastikan Tak Ada Korban WNI

Tren
Selain 8 Planet Tata Surya, Berapa Jumlah Planet yang Ada di Alam Semesta?

Selain 8 Planet Tata Surya, Berapa Jumlah Planet yang Ada di Alam Semesta?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com