Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Kompas.com - 06/05/2024, 19:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi milky way disebut bisa kembali dinikmati di langit Indonesia, viral di media sosial.

Dalam unggahan yang dimuat oleh akun X (Twitter) @zakiberkata pada Minggu (5/4/2024), disebutkan bahwa kemunculan milky way juga menandakan suhu malam akan semakin dingin.

Perawanan nampak bersih, milky way sudah terbit, suhu adem. Tunggu apa lagi?” bunyi keterangan dalam unggahan.

Unggahan itu pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Bahkan, banyak di antaranya mengunggah foto milky way di daerah masing-masing.

Lantas, benarkah milky way sudah bisa diamati di Indonesia?

Baca juga: Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Penjelasan ahli

Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin membenarkan, milky way sudah bisa dilihat di langit Indonesia.

Menurutnta, milky way adalah sebutan lain dari Galaksi Bima Sakti, tempat di mana sistem tata surya berada.

Adapun penamaan Bima Sakti ini sendiri berasal dari gugusan bintang pada galaksi tersebut yang diasosiasikan oleh orang Jawa sebagai "selendang Bima" (tokoh pewayangan) yang sakti.

“Orang Jepang menyebutnya ‘Gingga’ atau Sungai Perak dan ‘Amano gawa’ atau sungai langit. Orang Inggris menyebutnya Milky Way, diasosiasikan dengan jalur bersusu,” ujar Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Ia mengungkapkan, tata surya yang menjadi tempat Bumi berevolusi memutari Matahari ini, berada sekitar 26.000 tahun cahaya dari pusat Galaksi Bima Sakti dan 14.000 tahun cahaya dari tepi galaksi.

Oleh karena itu, jika dari Bumi, galaksi yang terdiri dari gugusan bintang-bintang dan menyerupai sabuk tersebut, akan tampak.

Baca juga: Mengapa Bintang Terlihat Berkelap-kelip?

Waktu terbaik untuk menyaksikan milky way

Thomas menyampaikan, milky way bisa disaksikan secara langsung sepanjang dan setiap malam.

Dengan catatan, tidak ada polusi cahaya dari lampu-lampu kota yang menghalangi pandangan milky way.

“Oleh karenanya, Bima Sakti diburu para penggemar astrofotografi dengan pergi ke daerah yang masih gelap atau saat lampu kota mati,” ucap Thomas.

Meski begitu, ia tak menampik jika milky way akan tertutupi awan pada musim hujan. Sebab, pasti tetap akan ada peluang langit cerah.

Posisi milky way tersebut diketahui dapat berubah-ubah, sesuai dengan pergerakan Bumi.

Pada bulan Mei sebelum tengah malam, Bima Sakti terlihat membentang dari timur, selatan, dan barat.

Kemudian sesudah tengah malam, Bima Sakti membentang dari utara ke selatan dan melintas di atas kepala.

Baca juga: Apa Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet? Berikut Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com