KOMPAS.com - Jahe adalah salah satu jenis rempah yang bisa dijadikan bumbu dapur untuk membuat masakan lebih kaya rasa.
Selain menjadi bumbu dapur, jahe juga biasa dikonsumsi sebagai minuman herbal atau dicampurkan ke dalam teh karena memiliki banyak senyawa yang menyehatkan tubuh.
Meski begitu, jahe juga dapat memberikan efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering.
Lantas, apa saja efek samping jahe?
Baca juga: 6 Efek Samping Minum Susu Sebelum Tidur yang Jarang Diketahui
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya tujuh efek samping jahe jika dikonsumsi secara berlebihan:
Dikutip dari LiveStrong, salah satu efek samping paling umum dari konsumsi terlalu banyak jahe yaitu risiko sakit maag.
Sakit maag atau dispepsia adalah kondisi ketika lambung terasa nyeri dan perut menjadi tidak nyaman akibat terlalu banyak senyawa tertentu yang dibawa oleh makanan.
Efek samping jahe berikutnya yaitu dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Pasalnya, senyawa gingerol yang terkandung di jahe dapat memberikan efek panas dan pada akhirnya mengiritasi mulut dan tenggorokan.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe terlalu banyak juga bisa menyebabkan mual.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan aliran empedu, yakni sistem sekresi yang membantu tubuh memecah lemak.
Sehingga, konsumsi jahe terlalu banyak meningkatkan risiko gejala batu empedu bagi penderitanya.
Baca juga: 7 Efek Samping Jagung jika Dikonsumsi Berlebihan
Konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko pendarahan, meski kecil.
Hal itu dikarenakan jahe mengandung senyawa aktif yang bisa berperan sebagai pengencer darah.