BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KONILIFE

6 Gejala Penyakit Ginjal yang Dapat Terlihat pada Kulit

Kompas.com - 19/11/2023, 19:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal adalah kondisi di mana organ ginjal Anda tidak berfungsi normal sebagaimana mestinya.

Penyakit ginjal bisa menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, bahkan sampai pada kondisi gagal ginjal, di mana organ ini berhenti bekerja sama sekali.

Pada tahap awal, penyakit ini biasanya tidak memperlihatkan gejala sama sekali. Sehingga perlu dilakukan tes darah atau urine untuk memastikannya.

Namun saat sampai pada tahap lanjutan, penyakit ini akan menunjukkan gejala seperti kelelahan, bengkak di pergelangan kaki atau tangan, sesak napas, hingga darah di kencing.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan penanganan sejak awal, untuk mencegah penyakit ginjal semakin parah.

Baca juga: 5 Tahapan Penyakit Ginjal Kronis yang Memicu Gagal Ginjal


Tanda gagal ginjal pada kulit

DIkutip dari laman Asosiasi Akademi Dermatologi Amerika (AAD), seiring perkembangan penyakit ginjal, satu atau lebih gejala berikut akan terlihat:

  1. Kulit sangat kering, sehingga menjadi kasar, terasa kencang, dan mudah retak. Ini sering terjadi pada penderita penyakit ginjal stadium akhir.
  2. Kulit gatal yang sering pada satu atau beberapa bagian tubuh. Ini adalah gejala umum penyakit ginjal stadium lanjut.
  3. Perubahan warna kulit. Ketika ginjal tidak berfungsi normal, racun akan menumpuk di tubuh dan menyebabkan perubahan warna menjadi pucat, abu-abu, atau kekuningan.
  4. Ruam akibat ginjal tidak dapat membuang limbah dari tubuh Anda. Pada penderita stadium akhir menyebabkan benjolan kecil, berbentuk kubah, dan sangat gatal.
  5. Lepuh pada tangan, wajah, atau kaki. Beberapa orang yang mengidap penyakit ginjal stadium akhir mengalami lepuh.
  6. Kulit terlalu kencang untuk dicubit. Ini adalah efek samping yang sangat jarang terjadi akibat menjalani MRI atau tes lain yang memerlukan zat kontras.

Baca juga: Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Sering Tidak Disadari

Faktor yang meningkatkan risiko penyakit ginjal

ilustrasi faktor yang meninhkatkan risiko penyakit ginjal.iStockphoto/unomat ilustrasi faktor yang meninhkatkan risiko penyakit ginjal.

Dikutip dari Kidney Health Australia, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit ginjal adalah:

  • Menderita diabetes
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki masalah kesehatan jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
  • Mengalami stroke
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal
  • Mengalami obesitas dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih
  • Pernah merokok atau saat ini menjadi perokok
  • Berusia 60 tahun atau lebih
  • Memiliki riwayat cedera ginjal akut.

Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes

Penting juga untuk dicatat bahwa semua orang berisiko mengalami penyakit ginjal, termasuk mereka yang tidak memiliki faktor risiko di atas.

Dari sejumlah faktor tersebut, ada dua kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal.

Yang pertama adalah orang dengan diabetes. Sebab, kadar gula yang tinggi dalam darah Anda dapat merusak ginjal.

Kemudian, orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi secara inheren terkait.

Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, yang bertujuan untuk memantau kinerja ginjal Anda.

Baca juga: 8 Gejala Gagal Ginjal, Kulit Kering, Mual, hingga Sulit Berkonsentrasi


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com