KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai pertemuan seluruh ketua umum KIM di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (22/10/2023).
"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo.
Penunjukan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo tersebut belakangan memang telah diprediksi oleh berbagai pihak.
Terlebih, Mahkah Konstitusi (MK) mengabulkan syarat alternatif yang memungkinkan kepala daerah bisa daftar capres-cawapres meski belum berusia 40 tahun.
Gibran saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga 2024 dan berstatus sebagai kader PDI-P.
Karier Gibran di PDI-P pun terbilang cukup mulus.
Gibran resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada 2019. Saat itu, namanya santer digadang-gadang akan menjadi calon wali kota Solo.
Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta juga menempatkan nama Gibran sebagai salah satu daftar calon wali kota Solo dengan elektabilitas tertinggi.
Keputusan Gibran untuk bergabung ke PDI-P pun sempat mendapat sorotan. Pasalnya, hal ini terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.
Saat itu, DPC PDI-P Solo juga telah mengajukan nama lain, yakni Achmad Purnomo-Teguh Prakoso untuk Pilkada Solo.
Karena telah mengantongi nama, DPC PDI-P Solo juga telah menutup penjaringan bakal calon wali kota.
Baca juga: Perjalanan Karier Politik Gibran, Dua Tahun Wali Kota Solo lalu Melesat Jadi Cawapres
Lobi-lobi politik pun dilakukan oleh bapak dari dua anak ini. Gibran bahkan sempat menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jakarta.
Strateginya berhasil. DPP PDI-P pada 17 Juli 2020 akhirnya resmi mengusung Gibran-Teguh sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada.
Putra sulung Jokowi itu kemudian berhasil memenangi pilkada dan menduduki kursi wali kota.