Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Langit Berwarna Biru? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 21/10/2023, 15:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu pertanyaan yang umum ditanyakan tentang langit adalah “mengapa ia berwarna biru?”.

Anggapan yang paling umum adalah bahwa langit berwarna biru karena pantulan atau mencerminkan birunya laut dan samudera.

Faktanya, warna tersebut disebabkan oleh cahaya matahari yang memancarkan semua warna cahaya tampak dan melewati atmosfer bumi.

Baca juga: Mengapa Danau Asin antara Israel dan Yordania Disebut Laut Mati?

Lantas, bagaimana langit pada siang hari bisa berwarna biru? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengapa langit berwarna biru?

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, Penjelasannya dimulai dengan sumber cahaya utama di tata surya, yakni Matahari.

Sinar matahari tampak putih, namun sebenarnya terdiri dari semua spektrum warna tampak, mulai dari merah hingga ungu.

Dalam perjalanannya melalui atmosfer, sinar matahari diserap, dipantulkan, dan diubah oleh berbagai unsur, senyawa, dan partikel.

Warna langit sangat bergantung pada panjang gelombang cahaya yang masuk, namun molekul udara (kebanyakan nitrogen dan oksigen) dan partikel debu juga memainkan peran penting.

Baca juga: Mengapa Warna Pink Identik dengan Perempuan?


Ketika matahari berada tinggi di atas kepala, sebagian besar sinarnya memotong atmosfer pada sudut yang hampir vertikal.

Cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek, seperti ungu dan biru, lebih mudah diserap oleh molekul udara dibandingkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (yaitu, spektrum merah, oranye, dan kuning).

Molekul udara memancarkan cahaya ungu dan biru yang tersebar mendominasi langit. Namun, langit di siang hari tampak biru, bukan kombinasi biru dan ungu.

Itu karena mata lebih sensitif terhadap cahaya biru daripada ungu. Selain itu, sebagian cahaya ungu diserap oleh atmosfer bagian atas.

Mendekati cakrawala, langit memudar menjadi biru muda atau putih. Sinar matahari yang mencapai bumi dari cakrawala melewati lebih banyak udara daripada yang dari atas.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kucing Bisa Sangat Lentur? Berikut Alasannya

Mengapa langit senja berwarna merah?

 

Ilustrasi langit senja berwana jingga.Unsplash/Angel Jardim Ilustrasi langit senja berwana jingga.

Dikutip dari laman SciJinks Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, saat matahari semakin rendah di langit, cahayanya harus menempuh jarak yang lebih jauh dan melewati lebih banyak atmosfer untuk mencapai pandangan Anda.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com