Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Keajaiban Sembilan dan Para Kelipatannya

Kompas.com - 16/09/2023, 19:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERPAKSA saya akui bahwa diri saya ini memang - entah kenapa - mudah gumunan alias terkagum-kagum terhadap perihal yang saya anggap ajaib, padahal menurut orang lain sama sekali tidak ajaib.

Meski menghormati ajaran pak Harto tentang ojo gumunan, namun saya tidak mampu menerapkannya pada diri saya sendiri.

Misalnya, tatkala bereksperimen aritmatikal dengan angka sembilan dan para kelipatannya, apa boleh buat saya sungguh merasa gumun.

Saya mengagumi keajaiban sembilan sebagai angka digit tunggal terakhir penjungkir-balikkan visual angka enam, namun juga sembilan dan enam merupakan dua angka bukan prima yang masing-masing bisa dibagi dengan dirinya sendiri beserta angka tiga.

Sembilan juga angka yang jika dijumlah dengan angka 1 sampai 10 menjadi dua digit angka yang jika saling dijumlahkan sama dengan 9.

Langkah perdana eksperimen aritmatikal terhadap keajaiban 9 dan para kelipatannya. Saya lakukan dengan angka 9 saya kalikan dengan 123456789 ternyata hasilnya sama dengan 1111111101 yang merupakan deretan 10 digit tersusun tidak rancak gegara kehadiran angka 8.

Langkah ke dua adalah saya kalikan 9 dengan 12345679 sengaja tanpa angka 8 ternyata hasilnya ajaib 111111111.

Langkah ke tiga saya kalikan 2 dengan 9 kemudian dikalikan 12345679 ternyata hasilnya makin ajaib bagi saya, yaitu 222222222 yang merupakan 9 digit angka 2 secara rancak semuanya angka 2.

Langkah ke empat, saya kalikan 3 dengan 9 = 27 lalu saya kalikan dengan 12345679 yang hasilnya simsalabim bukan sulap bukan sihir tapi ajaib, yaitu 333333333 yang idem dito 9 digit angka 3 secara rancak.

Keajaiban berlanjut dengan 9 x 4 = 36 x 12345679 = 444444444, lalu 9 x 5 = 45 x 12345679 = 555555555, kemudian 9 x 6 = 54 x 12345679 = 666666666, disusul 9 x 7 = 63 x 12345679 = 777777777.

Selanjutnya 9 x 8 = 72 x 12345679 = 888888888, lalu sayang keajaiban rancak berakhir pada 9 X 9 = 81 X 12345679 = 999999999, sebab 9 x 10 = 90 x 12345679 = 1111111101 dan selanjutnya - setahu saya - tidak rancak lagi.

Bagi yang sudah mahir menguasai ilmu aritmarika, wajar bahwa segenap keajaiban bagi saya itu sama sekali tidak ajaib bagi mereka.

Silakan cemooh saya naif namun selama merasa kagum belum dilarang undang-undang, maka saya tetap bertahan kagum terhadap keajaiban angka sembilan dan para kelipatannya yang mohon dimaafkan bahwa menurut keimanan matematikal saya memang sungguh ajaib, maka mohon diizinkan untuk saya kagumi.

Naga-naganya, kekaguman saya terhadap angka sembilan jelas masih akan berlanjut pada angka-angka lainnya sampai infinitas akibat pada hakikatnya setiap angka memang memiliki keajaiban masing-masing yang siap saya kagumi.

Bahkan jika ternyata ada angka yang tidak memiliki keajaiban, maka berarti angka tersebut menjadi ajaib akibat ternyata sama sekali tidak memiliki keajaiban seperti angka-angka lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com