Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Doa Kemanusiaan untuk Rakyat Rusia

Kompas.com - 28/06/2023, 18:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBAGAI seorang insan jelata awam politik apalagi politik internasional, saya tidak berani melibatkan diri ke dalam perdebatan global mengenai prahara Wagner beraroma perebutan kekuasaan di dalam negeri Rusia.

Saya tidak tahu apakah berita tentang prahara Wagner nyata atau sekadar hoax buatan musuh Vladimir Putin.

Namun saya tahu bahwa dahulu Rusia sempat memimpin Uni Sowyet sebelum tercerai berai akibat berbagai alasan.

Satu di antaranya adalah kebijakan Glasnost-Perestroikanya Michael Gorbachev maupun gerakan Solidarnosc-nya Lech Wallesa yang berawal di Gdansk, Polandia dan berujung pada runtuhnya tembok Berlin, Jerman .

Sebagai warga Indonesia yang mendirikan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, secara pribadi saya memiliki hubungan batin dengan Rusia.

Saya banyak belajar dari pemikiran kemanusiaan Leo Tolstoy yang sudah keluar dari belenggu institusional agama terutama yang tertuang di dalam mahakarya Voyns i mir (Perang dan Damai), Haji Murad dan cerita rakyat Rusia.

Kearifan Leo Tolstoy sangat memengaruhi pemikiran saya tentang kemanusiaan sehingga saya letakkan kemanusiaan di atas agama apalagi politik kekuasaan.

Mahakarya para mahakomponis mulai dari Borodin, Tchaikowsky, Rachmaninoff sampai Prokofief dan Stravisnki juga saya kagumi di samping para mahainstrumentalis semisal Rostropovich, Oistrakh, Gilels, Richter, Kissin, Yudina, Ashkenasy.

Ketika memprakarsai pergelaran wayang orang di Sydney Opera House, saya diberi kehormatan menggunakan kamar dengan pemandangan terbuka ke arah Sydney Harbour Bridge nan monumental legendaris yang biasa digunakan Vladimir Ashkenazy setiap kali tampil di Sydney Opera House.

Pada Mei 2020, sebenarnya sudah resmi atas dukungan KBRI dan Dirjen kebudayaan Indonesia dan Direktorat Kebudayaan Rusia, saya akan menyelenggarakan konser pianis kebanggaan Indonesia, Michael Anthony sebagai pianis tunanetra dan autis pertama di dunia pada usia 16 tahun mempergelar konserto pianoforte pertama Tchaikowski di teater Tchaikowski diiringi orkes simfoni Tchaikowsky di Moskow, namun terpaksa batal gegara pagebluk Corona.

Saya juga sempat menulis buku “Mendamba Indonesia Ikut Berlaga di Piala Dunia” sebagai laporan harian perlagaan sepakbola di FIFA World Cup 2018 di Moscow.

Pada awal perang Rusia-Ukraina sebagai warga Indonesia simpatisan Rusia, saya menulis surat terbuka dalam bahasa Inggris karena saya tidak mampu berbahasa Rusia untuk memohon Presiden Rusia, Vladimir Putin berkenan menghentikan serangannya ke Ukraina.

Namun tentu saja surat terbuka saya yang bukan siapa-siapa ini tidak dihiraukan oleh beliau.

Mendadak pertengahan tahun 2023, muncul pemberitaan tentang prahara Wagner terjadi di dalam negeri Rusia.

Terlepas dari pemberitaan itu hoax atau tidak, lubuk sanubari saya dirundung rasa khawatir atas nasib rakyat Rusia seperti semula saya mengkhawatirkan nasib rakyat Ukrania.

Namun saya sadar bahwa saya bukan siapa-siapa, maka tak berdaya apa pun kecuali berdoa.

Saya sadar mayoritas rakyat Rusia atheis maka silakan cemooh dan tertawakan saya. Namun mohon dimaafkan bahwa dengan penuh kerendahan hati atas nama kemanusiaan sebagai sesama manusia dengan rakyat Rusia, saya bersujud demi berdoa memohon Yang Maha Kasih berkenan melimpahkan Anugerah Kekuatan Lahir dan Batin kepada rakyat Rusia dalam menghadapi berbagai prahara yang menimpa bangsa, negara dan rakyat Rusia. AMIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com