Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KNKT soal Rem Tangan Bus di Guci Aktif, tapi Bus Bisa Jalan

Kompas.com - 11/05/2023, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa bus yang kecelakaan di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023).

Dari hasil pemeriksaan KNKT, diketahui bahwa rem tangan atau rem parkir bus dalam kondisi aktif dan mengunci. Hal ini dikuatkan dengan ban bagian belakang yang mengunci saat bangkai bus dievakuasi.

Akan tetapi, dalam video detik-detik kecelakaan yang beredar, tampak bus masih bergerak sebelum akhirnya jatuh ke sungai.

Lantas, mengapa roda bus masih bisa berjalan meski rem parkir aktif?

Baca juga: Hasil Investigasi KNKT Soal Kecelakaan Bus di Guci, Rem Parkir Dinyatakan Aktif

Penjelasan KNKT

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, kemampuan pengereman rem parkir memiliki keterbatasan.

Sebab mekanisme rem tangan menggunakan spring yang memiliki ambang batas maksimal di jalan dengan grade maksimal 18 persen dan muatan sesuai daya angkutnya.

Ambang batas tersebut sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Jika hal itu terlampaui, maka berisiko rem tangan tidak mampu menahan tromol untuk berputar," kata Wildan kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Meski demikian, rem tangan masih tetapi bekerja ketika tromol mulai berputar. Namun, fungsinya adalah melambatkan roda, sama seperti fungsi retarder atau engine brake.

Dengan kondisi itu, maka ia menyebut roda bus di Guci masih berjalan dengan kecepatan rendah, seperti yang ada dalam video.

Baca juga: Rem Bus yang Masuk Sungai di Guci Tegal dalam Kondisi Baik, Ini Status Sopirnya

Kondisi ban masih terkunci

Menurut Wildan, kondisi ban yang masih terkunci ketika bus dievakuasi disebabkan tidak adanya dorongan energi.

Kemampuan rem tangan maksimal karena tidak ada gaya yang memutar roda. Tenaga manusia tidak akan mampu memutarnya. 

"Saat penarikan kendaraan juga petugas derek menyatakan tidak bisa menarik karena roda terkunci, dan harus melepas hand brake," kata dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com