Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penjelasan soal Video Suara Jokowi "Nyanyi" Lagu Asmalibrasi | Asal-usul Suara Misterius di Gunung Everest

Kompas.com - 09/05/2023, 05:29 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (8/5/2023).

Informasi seputar video suara menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyanyikan lagu "Asmalibrasi" mendominasi pemberitaan.

Ahli mengingatkan akan potensi penyebaran informasi bohong dan fitnah khusus untuk kepentingan politik terkait perkembangan teknologi terutama dalam artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tersebut.

Selain video suara Jokowi nyanyi lagu Asmalibrasi, informasi seputar profil Bupati Pandeglang Irna Narulita, manfaat menabur garam ke dalam secangkir kopi, hingga suara misterius di gunung everest setiap malam juga menarik perhatian pembaca.

Baca juga: Viral, Twit Petugas Cek Fisik Larang Pengunjung Ambil Foto di Samsat Surabaya, Dirlantas: Saya Cek Siapa yang Melarang, Mungkin Kurang Aqua


Berita populer Tren

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Senin (8/5/2023) hingga Selasa (9/5/023) pagi:

1. Penjelasan ahli soal video suara Jokowi nyanyi lagu Asmalibrasi

Kecanggihan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mampu meniru mimik hingga suara seseorang.

Belakangan, beredar di media sosial, suara menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyanyikan lagu "Asmalibrasi".

Salah satu pengunggahnya adalah akun ini (27/4/2023).

Dalam video tersebut pengunggah membuat lagu "Asmalibrasi" versi Jokowi diduga berdasarkan permintaan warganet TikTok.

Lantas, bagaimana penjelasan ahli soal video suara Jokowi tersebut?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Ramai soal Video Suara Jokowi "Nyanyi" Lagu Asmalibrasi, Pakar Ingatkan Bahaya AI di Tahun Politik

2. Profil Bupati Pandeglang Irna Narulita

Bupati Pandeglang Irna Narulita saat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dalam rangka peninjauan pasca-bencana, di Kantor Bupati, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Bupati Pandeglang Irna Narulita saat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dalam rangka peninjauan pasca-bencana, di Kantor Bupati, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) direncanakan akan memanggil Bupati Pandeglang Irna Narulitas imbas harta kekayaannya yang bernilai jumbo.

Pemanggilan tersebut dimaksudkan untuk mengklarifikasi harga dalam laporan hartanya yang mencapai Rp 62,5 miliar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com