Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 4 Agustus 2022: AS Longgarkan Aturan di Sekolah | Umrah Tak Wajib PCR dan Antigen

Kompas.com - 04/08/2022, 08:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus ada setelah berlangsung lebih dari 2 tahun lamanya.

Covid-19 telah menjangkiti lebih dari 200 negara dan teritori di dunia. Saat ini secara akumulatif, jumlah kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai:

  • Kasus infeksi: 584.794.497
  • Kasus sembuh: 555.429.434
  • Kasus meninggal: 6.425.362

Data tersebut berdasarkan data terkini dari Worldometer, yang diakses Kompas.com, Kamis (4/8/2022) pukul 06.10 WIB.

Dan berikut ini adalah update corona 4 Agustus 2022 dari Indonesia dan sejumlah negara dunia:

1. Kondisi pandemi di Indonesia

Indonesia masih mencatatkan kasus harian Covid-19 yang cukup tinggi.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (3/8/2022), dalam 24 jam tercatat adanya penambahan kasus baru sebagai berikut:

  • Kasus infeksi: 6.167
  • Kasus sembuh: 4.340
  • Kasus meninggal: 18

Dengan penambahan itu, maka secara akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Kasus infeksi: 6.222.788
  • Kasus sembuh: 6.014.885
  • Kasus meninggal: 157.046

Terlepas dari kasus baru yang terus muncul, Indonesia sudah mencapai 97,3 persen untuk capaian vaksin dosis 1, dan 81,7 persen untuk dosis 2, serta 27,22 persen untuk dosis ketiga. Data tersebut berdasarkan Dashboard Vaksin Kementerian Kesehatan, Rabu (3/8/2022) pukul 18.00 WIB.

Sementara itu, pemerintah juga sudah mulai memberikan dosis keempat atau booster kedua untuk 4 juta tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Semua itu diharap dapat memperkuat imunitas masyarakat menghadapi infeksi virus corona yang terus berkembang.

Baca juga: Menilik Aturan soal Adanya Kasus Covid-19 di Sekolah, Berapa Lama KBM Diberhentikan?

2. Australia sebut ventilasi jadi strategi kunci lawan Covid-19

Ventilasi dianggap sebagai strategi kunci memerangi Covid-19 di Australia, namun masih banyak pihak yang abai akan hal ini.

Direktur Laboratorium Internasional untuk Kualitas dan Kesehatan Udara di Queensland University of Technology, Prof Lidia Morawska menjelaskan mengapa ini menjadi penting.

"Ventilasi sangat penting karena dengan ventilasi kita menghilangkan partikel udara yang dihasilkan oleh orang-orang menular di dalam ruangan," kata dia, dikutip dari ABC, Kamis (4/8/2022).

Namun, Morawska menyebut tidak cukup hanya dengan membuka jendela atau pintu begitu saja.

Ventilasi alami perlu dilengkapi dengan ventilasi mekanis dan sistem yang lebih baik. Misalnya dengan menambahkan penjernih udara dan kipas angin untuk membantu pergerakan udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com