KOMPAS.com – Kroasia secara resmi diterima Uni Eropa untuk menggunakan mata uang negara Euro.
Dengan persetujuan para menteri keuangan Uni Eropa, Selasa (12/7/2022), negara ini menjadi anggota ke-20 yang bisa memakai Euro sebagai mata uang negara per 1 Januari 2023.
“Ini (disetujuinya Kroasia) sangat penting, pada saat yang menantang saat agresi Rusia ke Ukraina mengakibatkan gelombang kejutan ke seluruh dunia,” kata Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis, dikutip dari Reuters.
Diizinkannya Kroasia untuk menggunakan mata uang Euro melalui tiga keputusan hukum.
Salah satunya dengan menetapkan tingkat konversi untuk masuk Euro menjadi 7,53450 Kuna Kroasia.
Dikutip dari CNBC, Kroasia harus memenuhi kriteria stabilitas harga dan nilai tukar.
Selain itu, Kroasia harus memenuhi kriteria keuangan publik yang sehat dan tingkat suku bunga jangka panjang yang moderat.
Semuanya diukur berdasarkan tolok ukur Uni Eropa.
Baca juga: Mundurnya Boris Johnson: Pesta untuk Rusia, Kesedihan untuk Ukraina, Harapan Baru untuk Uni Eropa
Kroasia adalah negara di Eropa Tenggara yang merdeka sejak 1991 dari Yugoslavia yang saat itu berupa negara federal.
Perjalanan panjang ditempuh Kroasia untuk bisa menggunakan mata uang Euro.
Kroasia pernah dipimpin oleh seorang nasionalis Franjo Tudjman yang sampai dengan kematiannya pada 1999, Ia berjuang keras memenuhi syarat agar Kroasia bisa menjadi anggota Uni Eropa dengan mengambil langkah memerangi korupsi dan menstabilkan pemerintahan.
Perjuangan tersebut kemudian dilanjutkan oleh pemimpin-pemimpin setelahnya.
Kroasia berhasil bergabung dengan anggota Uni Eropa pada 2013.
Meski demikian, bergabung ke Uni Eropa tak serta merta menjadikan Kroasia sebagai negara yaang bisa menggunakan mata uang Euro.
Negara ini masih harus melalui perjalanan panjang dan memenuhi beragam syarat untuk menggunakan Euro.