Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Kronologi Bus Peziarah Tabrak Rumah hingga Kendaraan di Ciamis

Kompas.com - 22/05/2022, 16:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan tragis terjadi pada Sabtu (21/5/2022) di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Sebanyak 4 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan bus peziarah dan beberapa kendaraan serta rumah tersebut.

Selain itu korban luka berjumlah 48 orang telah dirawat di Puskesmas Payungsari pada Sabtu malam.

Ada juga korban luka yang dirawat di RSUD Dr Soekardjo Tasik dan PKM Panumbangan karena luka berat.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Ciamis, Saat Tangis dan Takbir Bersahutan di Detik-detik Jelang Tabrakan…

Kronologi kejadian

Dilansir Kompas.com, Minggu (22/5/2022), bus yang terlibat kecelakaan itu mengangkut rombongan kelompok pengajian dari Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang hendak berziarah menuju Tasikmalaya.

Awalnya mereka berangkat pada hari Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 24.00 WIB menuju tempat ziarah pertama di Cirebon, Jawa Barat.

Setelah itu mereka ziarah ke Panjalu, Kabupaten Ciamis. Kemudian mereka berencana lanjut ke Pamijahan, Tasikmalaya, berangkat pada Sabtu petang.

Akan tetapi belum sampai tujuan, sekitar dua kilometer sebelum tempat ziarah di Panjalu, bus mengalami kecelakaan pada Sabtu petang.

Salah satu korban selamat, Hayati, mengatakan saat berada di Tanjakan Balas, bus terasa oleng.

Seketika semua penumpang meneriakkan takbir. "Allahuakbar, Allahuakbar. Semuanya berteriak," kata Hayati.

Setelah oleng, bus kemudian menghantam rumah. Saat itu Hayati melihat ada asap di sekitar bus.

"Saya takut (bus terbakar), lalu keluar dari kaca samping bus. Setelah itu tak ingat apa-apa," ujar Hayati.

Hayati mengatakan, rombongan ziarah menaiki dua bus yang berjalan beriringan. Namun bus yang mengalami kecelakaan melaju lebih dulu, sementara bus satunya berjalan di belakang.

Baca juga: Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis, 2 Korban Tewas Masih Satu Keluarga

Penyebab kecelakaan

Kesaksian juga diberikan oleh penumpang lain, Solihat. Beberapa saat setelah berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Solihat jalan bus kurang terkendali dan cukup kencang.

“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” kata Sholihat dilansir Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com