KOMPAS.com - Bulan Ramadhan telah tiba, segenap umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Namun, bagi ibu menyusui, puasa bisa ditinggalkan apabila kondisi ibu atau anak tidak memungkinkan dari segi kesehatan.
Hanya saja, tidak ada larangan jika seorang ibu menyusui ingin menjalankan ibadah yang satu ini.
Ibu menyusui bisa tetap berpuasa, namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Terutama terkait kondisi kesehatan ibu dan anaknya.
Misalnya jika ibu atau anak mengalami dehidrasi, pusing, anak sedang sakit dan membutuhkan banyak asupan ASI, anak sedang mengejar ketertinggalan berat badan, dan sebagainya.
Dalam kondisi ini, sebaiknya ibu menyusui tidak perlu berpuasa.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berolahraga di Bulan Puasa
Jika ibu menyusui ingin menjalankan puasa, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar ibadah berjalan lancar, kesehatan ibu dan anak tidak terganggu, juga suplai ASI terjaga.
Perhatikan beberapa tips berikut:
Ibu menyusui tentu membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dari orang pada umumnya.
Oleh karena itu, perbanyak minum air putih ketika jam tidak berpuasa. Misalnya ketika sahur, buka, atau malam hari.
Dikutip dari The Healthy Muslim, ibu menyusui sebaiknya minum 2-3 gelas air saat sahur dan berbuka puasa. Pun setelah berbuka puasa, habiskan lagi satu botol air mineral.
Agar tidak mudah kenyang, kurangi konsumsi terlalu banyak makanan manis saat berbuka puasa.
Ketika Anda terbangun di tengah malam, karena anak meminta ASI atau popoknya penuh, minumlah lagi air mineral beberapa teguk.
Di malam hari, disarankan lebih baik untuk mengonsumsi air hangat.
Baca juga: Tips Puasa, Menjaga Tubuh Tetap Fokus Selama di Kantor
Selain sahur makanan utama, Anda disarankan untuk juga mengonsumsi smoothies sebagai tambahannya.