KOMPAS.com - Vaksin booster jadi syarat wajib mudik Lebaran, tapi kenapa tidak wajib saat MotoGP Mandalika?
Terkai hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, alasannya adalah mobilitas mudik dinilai lebih masif, karena melibatkan puluhan juta orang daripada mobilitas acara MotoGP Mandalika.
Berita soal vaksin booster banyak mendapatkan perhatian pembaca di laman Tren.
Berita lainnya adalah soal profil Grace Tahir, putri dari Dato Sri Tahir, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Juga ada pula prediksi harga Pertamax, mengenal tentang OnlyFans, dan kemarahan Jokowi soal impor.
Selengkapnya, berikut berita Populer Tren sepanjang Sabtu (26/3/2022) hingga Minggu (27/3/2022).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, alasannya adalah mobilitas mudik dinilai lebih masif, karena melibatkan puluhan juta orang daripada mobilitas acara MotoGP Mandalika.
Sehingga, vaksinasi booster diperlukan untuk mengurangi risiko jika tertular COVID-19.
Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan imunitas masyarakat mengingat mobilitasnya lebih masif daripada acara MotoGP Mandalika.
“Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi.
Selengkapnya bisa disimak di sini:
Alasan Vaksin Booster Tak Wajib di MotoGP tapi Jadi Syarat Mudik