Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Peringatkan Pengguna Antivirus Rusia Kaspersky, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/03/2022, 16:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan keamanan siber Jerman memberikan peringatan kepada pengguna antivirus perangkat lunak Kaspersky pada Selasa (15/3/2022).

Seperti diketahui, Kaspersky merupakan salah satu situs vendor sekuriti terbaik untuk perangkat lunak (software).

Dikutip dari Reuters, Selasa (15/3/2022), disebutkan bahwa antivirus yang dikembangkan oleh Kaspersky Lab yang berbasis di Moskow, Rusia, itu menimbulkan risiko serius dari serangan peretasan situs.

Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) mengatakan, mereka menduga perusahaan keamanan siber yang berbasis di Rusia dapat dipaksa oleh agen pemerintah Rusia untuk meretas sistem TI di luar negeri atau agen dapat secara sembunyi-sembunyi menggunakan teknologinya untuk meluncurkan serangan siber tanpa sepengetahuannya.

"Produsen IT Rusia dapat melakukan operasi ofensif sendiri, dipaksa melawan keinginannya untuk menyerang sistem target, atau dimata-matai sebagai korban operasi cyber tanpa sepengetahuannya atau sebagai alat untuk menyerang pelanggannya sendiri," bunyi peringatan tersebut.

Sebagaimana diberitakan BBC, Rabu (15/3/2022), BSI tidak menuduh adanya permasalahan saat ini dengan produk Kaspersky.

Namun, BSI mengatakan konflik di Ukraina dan ancaman Rusia terhadap Uni Eropa, NATO dan Jerman membawa serta risiko serangan siber.

BSI merekomendasikan produk antivirus Kaspersky diganti dengan alternatif lain.

Baca juga: Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Ini Jawaban Menohok Rusia

Tanggapan Kaspersky

Terkait hal itu, pihak Kaspersky menyampaikan bahwa itu adalah perusahaan yang dikelola swasta tanpa hubungan dengan pemerintah Rusia.

Dikatakan bahwa peringatan oleh BSI bermotif politik. Kaspersky menambahkan bahwa pihaknya telah menghubungi BSI untuk mengklarifikasi masalah tersebut.

Infrastruktur pemrosesan datanya telah dipindahkan ke Swiss pada 2018.

Dan keamanan dan integritas layanan data dan praktik rekayasa Kaspersky telah dikonfirmasi oleh penilaian pihak ketiga yang independen.

"Kami percaya bahwa dialog damai adalah satu-satunya instrumen yang mungkin untuk menyelesaikan konflik," ujar Chief Executive Officer Kaspersky Lab, Eugene Kaspersky.

"Perang tidak baik untuk siapa pun," lanjut dia.

Peringatan BSI datang saat invasi Rusia ke Ukraina meningkat dengan penembakan tentara Rusia di ibu kota Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com