Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sebut Anak Baduy Kebal Disuntik Vaksin, Ini Faktanya

Kompas.com - 06/03/2022, 19:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan seorang anak yang kebal saat disuntik, viral di media sosial Twitter.

Narasi dalam unggahan menyebut bahwa penyuntikan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten terhadap anak suku Baduy luar.

Salah satu netizen yang mengunggah postingan tersebut adalah akun Twitter
@alfajri221810.

“Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku Badui luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua nya,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Unggahan tersebut viral dan hingga kini telah disukai lebih dari 36 ribu kali.

Lantas, benarkah video yang menyebut anak suku Badui kebal jarum suntik vaksin tersebut?

Baca juga: Video Viral Benda Bercahaya Bergerak Beriringan di Langit Bali Saat Nyepi, Apa Itu?

Penjelasan Dinkes Banten

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti.

Ati menegaskan bahwa video tersebut bukanlah kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagaimana narasi yang beredar.

“Yang pasti ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu kabupaten/kota vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun,” ujar Ati, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Ati juga mengatakan, Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak.

Mereka juga menyatakan tidak melakukan kegiatan vaksinasi tersebut.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Badui (dalam video kebal jarum),” ujarnya.

Selain itu, puskesmas yang ada di Baduy, menurut Ati, juga tidak melakukan kegiatan tersebut.

Pernyataan tersebut diperkuat dari hasil koordinasi kepala puskesmas penyangga masyarakat Badui yakni PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten.

Ati mengatakan, saat ini, pihaknya masih menelusuri puskesmas di sekitar Baduy.

Baca juga: Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com