Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo 2022, Akankah Pandemi Covid-19 di Indonesia Membaik?

Kompas.com - 01/01/2022, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih menghantui negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan sepanjang 2021 sebagai upaya mengendalikan pandemi.

Menjelang berakhirnya 2021, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dapat dibilang terkendali.

Apa saja catatan dan evaluasi pandemi sepanjang 2021, dan bagaimana kondisi di 2022? 

Catatan 2021

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, pada 2021, Indonesia mengalami situasi yang jauh lebih buruk dari tahun 2020.

Akan tetapi, ia menilai, Indonesia mampu menangani pandemi.

"Artinya yang disebut keberhasilan itu juga dengan tanda kutip bahwa di balik itu korban kita banyak," ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

"Landainya kasus saat ini, itu juga dilalui dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan, dan ini tentu sesuatu yang harus menjadi perhatian dan keprihatinan," lanjut dia.

Baca juga: Ikhtisar Covid-19 di Indonesia 2021: PPKM hingga Jatuh Bangun Melawan Varian Covid-19

Menurut Dicky, yang disebut sebagai keberhasilan itu juga tidak terlepas dari melesetnya prediksi atau skenario terburuk akibat sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah.

Kebijakan itu di antaranya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan pembatasan-pembatasan yang lainnya.

"Walaupun masih ada catatan dalam hal misalnya 3T (testing, tracing, dan treatment) yang belum optimal, tapi masih jauh lebih kuat dari tahun 2020," kata Dicky.

Dicky juga menilai, koordinasi antar instansi pada 2021 sudah lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Semua Pelaku Perjalanan Internasional Wajib Karantina

Tantangan 2022

Menurut dia, pada 2022, Indonesia dihadapkan pada ancaman kombinasi maut varian Delta dan Omicron yang keduanya dikategorikan sebagai variant of concern (VoC).

"Pertama yang harus disadari bahwa kita menghadapi menjelang 2022 kombinasi maut Delta dan Omicron, dan dua-duanyanya sama-sama berbahaya dan masih jadi masalah," kata Dicky.

Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat diminta tidak abai, apalagi anggapan bahwa varian Omicron tidak berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com