Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Migran Internasional dan Angka Migran di Dunia

Kompas.com - 18/12/2021, 16:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap 18 Desember, dunia memperingati Hari Migran Internasional atau International Migrant Day.

Menurut International Organization for Migration (IOM), migran diartikan sebagai seseorang yang pindah dari tempat tinggalnya baik dalam suatu negara atau melintasi perbatasan internasional, untuk sementara atau selamanya, dan untuk berbagai alasan.

Salah satu tujuan migrasi yang paling umum adalah bekerja.

Akan tetapi, Ikhtisar Migrasi Internasional 2020 menunjukkan, Covid-19 mengganggu semua bentuk mobilitias melalui penutupan perbatasan nasional dan penghentian perjalanan dunia.

Perkiraan awal menunjukkan, pandemi mungkin telah memperlambat pertumbuhan migran internasional sekitar dua juta pada pertengahan 2020.

Angka itu 27 persen lebih rendah dari pertumbuhan yang diharapkan sejak pertengahan 2019.

Baca juga: Hari Migran Internasional: Sejarah, Tema, dan Link Twibbon

Diketahui, pertumbuhan jumlah migran internasional telah meningkat pesat selama dua dekade terakhir dan mencapai 281 juta pada 2020.

Jumlah tersebut naik 173 juta pada tahun 2000 dan 221 juta pada 2010.

Saat ini, migran internasional mewakiliki sekitar 3,6 persen dari populasi dunia.

"Laporan tersebut menegaskan bahwa migrasi adalah bagian dari dunia global saat ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial, Liu Zhenmin.

"Pandemi Covid-19 telah berdampak pada mata pencaharian jutaan migran dan keluarga mereka, serta merusak kemajuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," lanjut dia.

Di 20 negara

Menurut laporan yang diterbitkan Divisi Kependudukan Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UN DESA) tersebut, dua per tiga dari semua migran internasional tinggal di hanya 20 negara.

Amerika Serikat tetap menjadi tujuan terbesar dengan 51 juta migran internasional pada 2020 atau 18 persen dari total dunia.

Baca juga: Pekerja Migran Ilegal Jadi Korban Kapal Karam di Malaysia: Menguak Mafia dan Sindikat Penyelundup Manusia

Jerman menampung jumlah migran terbesar kedua di dunia, sekitar 16 juta.

Kemudian, diikuti oleh Arab Saudi (13 juta), Rusia (12 juta), dan Inggris (9 juta).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com