KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena langit berwarna merah dan petir di puncak Gunung Arjuno Welirang bukan karena erupsi.
Sebelumnya warganet mengunggah video disertai pertanyaan menanyakan apakah fenomena tersebut karena erupsi?
Namun akun Twitter BMKG Juanda memastikan kondisi Gunung Arjuno masih normal.
Baca juga: Viral, Video Kilat dan Langit Merah di Gunung Welirang, Ini Kata BMKG
Kabar e welirang erupsi, opo iyo lur?? @infomalang @bpbd_jatim pic.twitter.com/Nm64fLp7ra
— Ayah bebyta (@Kukuharipambud1) December 13, 2021
Beredar sebuah video memperlihatkan langit berwarna merah disertai petir disebut di sekitar Gunung Arjuno, viral di media sosial.
Gunung Arjuno terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam video itu, terlihat awan yang memerah dihiasi dengan kilatan petir dan terjadi di malam hari.
Video tersebut diunggah oleh akun di Instagram pada Senin (13/12/2021).
"Fenomena kilat membara di lereng gunung Arjuno Malang Jawa Timur malam ini," tulis akun tersebut.
Melalui unggahannya, BPBD Kota Malang menyebut, fenomena di puncak Gunung Arjuno adalah karena cuaca ekstrem.
Meskipun demikian, kondisi tersebut masih tergolong normal dan kondisi yang biasa terjadi.
"Cuaca ekstrem yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB), hal tersebut lumrah ketika siangnya terik, maka biasanya sore hari muncul awan CB," tulis akun tersebut.
Baca juga: Update Corona 14 Desember: Kasus Terendah Indonesia dalam 20 Bulan!
menurut penjelasan @BMKGkarangploso kilat tersebut adalah cuaca ekstrem yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB), hal tersebut lumrah ketika siangnya terik, maka biasanya sore hari muncul awan CB. Coba googling awan CB penampakannya kurang lebih seperti itu.
— BPBD Kota Malang (@bpbd_malangkota) December 13, 2021