Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan JNE soal Ramai Tagar Boikot JNE karena Lowongan Kerja

Kompas.com - 08/12/2021, 09:14 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Tagar boikot JNE ramai di media sosial Twitter, Selasa (6/12/2021).

Hal itu menyusul beredarnya pamflet online lowongan pekerjaan sebagai kurir JNE Express, yang menyaratkan pelamar wajib beragama Islam.

Sebagian warganet menilai lowongan kerja dengan syarat harus beragama Islam tersebut diskriminatif.

Di pamflet online tersebut tertulis bahwa kurir akan ditempatkan di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Ramai Seruan Boikot JNE, Ini Respons Manajemen

Penjelasan JNE

Menanggapi hal tersebut, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, kejadian ini merupakan pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan.

Diketahui, lowongan kerja tersebut dibuat mitra JNE yaitu CV Bangun Benua Lestari.

Oleh karena itu, manajemen JNE secara tegas langsung melakukan pemutusan kerja sama dengan pihak mitra terkait pamflet online lowongan kerja tersebut.

"Kami memberikan sanksi dengan pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak mitra," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Sementara untuk oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini, kata Eri, akan dilakukan pemutusan hubungan kerja.

Baca juga: Viral, Video Penjaga Perlintasan Halangi Pengendara Motor Saat Kereta Akan Melintas, Ini Kata KAI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com