Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 4 Berakhir 9 Agustus, Diperpanjang atau Tidak? Ini Evaluasi Epidemiolog

Kompas.com - 08/08/2021, 19:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir besok, Senin (9/8/2021).

Apakah PPKM akan diperpanjang atau tidak? Hingga hari ini, Minggu (8/8/2021), belum ada keputusan mengenai kelanjutan PPKM tersebut.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, penerapan PPKM sebenarnya hanya strategi tambahan.

Oleh karena itu, harus dipertimbangkan dengan baik dan bijak dalam menentukan masa berlakunya.

"Kalau diterapkan harus ada program yang menunjang, ada insentif terhadap kelompok rawan atau sektor lain," kata Dicky kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Besok Hari Terakhir PPKM Level 4, Apakah Kembali Diperpanjang?

Perkuat 3T dan vaksinasi

Jika memang pemerintah memutuskan untuk menghentikan PPKM, maka harus tetap memperkuat 3T dan vaksinasi Covid-19.

Sayangnya, kata Dicky, dua hal itu masih menjadi PR besar pemerintah dalam penanganan pandemi.

Meski PPKM diperpanjang, jika tak ada penguatan 3T dan vaksinasi, tak akan berdampak besar.

Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan agar strategi 3T terus diperkuat di semua daerah secara konsisten.

"Anjuran Pak Presiden untuk penguatan 3T ini sudah tidak bisa hanya imbauan, harus ada program mengikat dan wajib, serta dipantau ketat," ujar Dicky.

Jika strategi itu tidak dilakukan, potensi lahirnya varian baru Covid-19 akan semakin besar dan semakin menyulitkan pengendalian virus.

"Yang paling kita khawatirkan dalam konteks pandemi ini adalah ketidakmampuan kita dalam mengendalikan virus ini akan membuat potensi besar lahirnya varian baru yang made in Indonesia. Ini merugikan kita semua," jelas dia.

"Jadi strategi 3T dan 5M ini harus dilakukan di semua daerah secara kuat dan konsisten. PPKM itu sifatnya adalah strategi tambahan," kata Dicky.

Dicky menyebutkan, tren kasus Covid-19 di Jawa-Bali kini mulai bergeser ke level desa.

Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah kematian akibat Covid-19 hingga 10 kali lipat. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com