Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Meteor 7 Juni, Ini Wilayah dan Waktu Terbaik untuk Menyaksikan

Kompas.com - 02/06/2021, 20:29 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah fenomena astronomi menarik akan terjadi pada bulan Juni 2021.

Salah satu fenomena tersebut adalah puncak hujan meteor Arietid yang akan terjadi pada 7 Juni 2021.

Dari pantauan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), hujan meteor Arietid telah aktif sejak 14 Mei hingga 24 Juni mendatang.

Baca juga: Video Viral Warga Gunungkidul Disebut Mengais Air PDAM karena Kekeringan, Ini Ceritanya

Wilayah yang bisa mengamati

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging mengatakan, fenomena puncak hujan meteor itu dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Untuk waktu terbaik pengamatan hujan meteor biasanya dapat dilakukan pada saat dini hari.

"Hujan meteor bisa diamati dari wilayah Indonesia, biasanya dini hari," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Dia mengatakan, fenomena tersebut dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang, tanpa perlu bantuan teleskop.

"Yang penting gelap tanpa polusi cahaya," ujar dia.

Puncak hujan meteor

Hujan meteor Arietid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik awal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Aries, tepatnya dekat bintang Botein (Delta Arietis).

Fenomena tersebut telah aktif sejak 14 Mei lalu, dan masih akan berlangsung hingga 24 Juni 2021 mendatang.

Puncak hujan meteor Arietid akan terjadi pada 7 Juni 2021 dengan intensitas 50 meteor per jam ketika di zenit.

Adapun untuk wilayah Indonesia, intensitasnya berkurang menjadi 19-20 meteor per jam.

Hujan meteor Arietid diduga berasal dari sisa debu asteorid Icarus dan komet periodik 96P/Machholz.

Kendati demikian, Lapan menyebutkan, sumber utama hujan meteor itu masih belum dapat diketahui dengan pasti.

Baca juga: Fenomena Langit Juni 2021: Gerhana Matahari Cincin hingga 3 Hujan Meteor

Halaman:

Terkini Lainnya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com