Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar unggahan yang mengklaim bahwa Kementerian Kesehatan Italia menyatakan bahwa Covid-19 bukan karena virus, tetapi bakteri yang terpapar radiasi 5G.
Informasi ini dipastikan tidak benar.
Pada 3 Juni 2020, salah seorang juru bicara dari Kemenkes Italia menyatakan bahwa informasi itu hoaks.
Unggahan berisi informasi yang menyebut Kementerian Kesehatan Italia menemukan bahwa Covid-19 bukan berasal dari virus, namun bakteri yang terkena radiasi 5G, beredar di media sosial Facebook.
Dalam informasi yang menyebar itu, disebutkan bahwa temuan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan para ahli dan dokter di sana, yang melakukan otopsi pada jenazah pasien Covid-19.
Tindakan ini disebut tetap dilakukan meski melanggar ketentuan yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, disebutkan pula bahwa Covid-19 bisa sembuh dengan mengonsumsi sejumlah jenis obat-obatan tertentu, seperti aspirin, paracetamol, dan lain-lain.
Salah satu akun yang mengunggah informasi ini adalah akun Facebook Suardana Tatto di grup Jangkriik bali, Senin (15/2/2021).
Berikut ini tangkapan layar unggahannya:
Unggahan serupa juga bisa ditemukan di link berikut ini, ini, dan ini.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan dengan muatan narasi yang sama ternyata sudah beredar sejak Mei 2020 yang dibagikan oleh sejumlah pengguna Facebook dari berbagai negara.
Narasi yang disampaikan menyampaikan informasi yang saja, hanya saja disampaikan dalam bahasa Inggris. Sementara, yang beredar di Indonesia adalah hasil terjemahannya, meskipun tidak secara persis.
Berikut tangkapan layar dari salah satu unggahan isu yang sama di luar negeri:
Informasi ini telah dibantah oleh pihak Kementerian Kesehatan Italia yang diklaim dalam informasi itu.
Melansir AFP Fact Check, 9 Juni 2020, salah seorang juru bicara dari Kemenkes Italia menyatakan narasi itu adalah hoaks.