Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Pertama Kalinya Laporkan Nol Kasus Baru Corona dalam 5 Bulan

Kompas.com - 02/11/2020, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Australia untuk pertama kalinya selama 5 bulan terakhir atau sejak 9 Juni 2020, mencatatkan nol penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (31/10/2020).

Ini merupakan data yang masuk dalam 24 jam sejak Jumat (30/10/2020) pukul 20.00 hingga Sabtu (31/10/2020) di jam yang sama.

Dikutip dari BBC ( 1/11/2020) negara bagian Victoria yang sebelumnya sempat menjadi episentrum penularan Covid-19 juga sudah dua hari berturut-turut tidak melaporkan penambahan kasus infeksi baru.

Ini adalah yang keempat kalinya dalam satu minggu terakhir, Victoria melaporkan nol kasus baru.

Baca juga: Nol Kasus Lokal Covid-19 di Australia, Bagaimana Langkah Penanganannya? 

Kuncian 112 hari

Disebutkan, keberhasilan ini didapatkan tentu tidak dengan begitu saja. Namun hal ini didapat setelah diberlakukan kuncian wilayah selama 112 hari lamanya.

Setelah adanya kemajuan yang didapat, pejabat kesehatan setempat menyebut mungkin akan melonggarkan sejumlah pembatasan dalam beberapa hari ke depan.

"Terima kasih untuk semua petugas kesehatan kami yang luar biasa dan juga seluruh masyarakat Australia," kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt melalui akun Twitter-nya.

Perdana Menteri Scott Morrison juga mengucapkan selamat melalui media sosial yang sama.

"Hasil yang baik, Australia. Kerja Bagus! Mari kita tetap lakukan hal yang sama. Kita sudah menyaksikannya di sini dan di negara-negara lain betapa cepat virus ini menyebar, jadi tolong tetap COVIDSafe," kata Morisson sebagaimana diberitakan The Australian (2/11/2020).

Mengacu data Worldometers (2/11/2020), Negeri Kanguru ini hanya mencatat 27.601 kasus infeksi, di mana 25.350 berhasil sembuh dan kematian hanya ada di angka 907 kasus.

Kunci sukses Australia

Australia selama ini memang menggunakan strategi kuncian dan tes juga pelacakan yang massif untuk bisa menekan dan menghentikan laju penularan Covid-19 di wilayahnya.

Victoria, sebagai wilayah di mana 90 persen kematian akibat Covid-19 di Australia terjadi, sempat memberlakukan aturan tinggal di dalam rumah dan jam malam yang paling ketat di dunia.

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews memuji 6 juta penduduknya, karena bersedia mengikuti aturan ketat yang dibuat.

Baca juga: Australia Mulai Buka Perbatasan Antar-negara bagian

Andrews pun menyebut, mereka bisa merayakan Natal akhir tahun nanti dengan baik, tanpa perlu takut yang berlebihan akan ancaman Covid-19.

Kini Victoria dan kota terbesar di Australia, Melbourne sudah mulai kembali dibuka pasca kasus penularan sudah tidak ditemukan.

Masyarakat pun bisa dengan bebas keluar dari rumah mereka. Toko, restoran, kafe, dan bar pun sudah dibuka kembali dan memungkinkan untuk berkumpul.

Baca juga: Apa Itu Euthanasia dan Negara Mana Saja yang Melegalkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com