Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Virus Corona, Berikut Wabah yang Pernah Gemparkan Dunia

Kompas.com - 23/01/2020, 20:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona (coronavirus) tengah menjadi perhatian dunia. Bermula di kota Wuhan, China, virus jenis baru tersebut dikabarkan sudah terdeteksi hingga Amerika Serikat.

Virus ini diketahui mewabah di Wuhan sejak Desember 2019, kemudian pada awal Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengidentifikasi virus asal China tersebut sebagai novel coronavirus (2019-nCoV).

Dilansir dari CNN, otoritas kesehatan China menyebut virus itu bisa menular dari manusia ke manusia. Virus itu dapat menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru.

Selain virus Corona, berikut beberapa virus yang sempat menggemparkan dunia:

1. Flu Burung

Wabah flu burung di Northern Territory ini terjadi pada November, hal yang dianggap tidak biasa. (ABC News/Damien Larkins)
Wabah flu burung di Northern Territory ini terjadi pada November, hal yang dianggap tidak biasa. (ABC News/Damien Larkins)

Dikutip dari Harian Kompas, 26 Januari 2004, wabah flu burung pertama kali ditemukan di Italia pada 1878.

Tetapi baru dikenali dalam wabah besar yang melanda peternakan ayam di Amerika Serikat (AS) pada 1924-1925. Saat itu flu burung masih menular di antara unggas dan belum terjadi penularan ke hewan lain.

Pada Maret 1997, flu burung dari subtipe H5N1 mulai menjangkiti peternakan ayam di Hongkong. Dua bulan kemudian, flu itu menular ke seorang anak laki-laki berusia tiga tahun. Saat itu obatnya belum ditemukan, sehingga anak tersebut meninggal.

Selanjutnya, 17 orang terjangkit virus yang sama di Hongkong pada Desember 1997. Lalu pemerintah mulai membinasakan 1,5 juta ayam.

Virus itu membuat 17 orang yang terjangkit flu burung menderita komplikasi berat, seperti pneumonia dan radang selaput otak. Lima di antaranya akhirnya meninggal sehingga total korban meninggal mencapai enam orang.

Pada Februari 2003, virus H5N1 (flu burung) kembali menyerang Hongkong dan menulari dua orang. Salah satu korban kemudian meninggal.

Virus H5N1 kemudian menjadi perhatian utama para ahli, karena dapat bermutasi dengan cepat.

Virus itu juga mampu berubah menjadi beberapa subtipe virus yang baru sehingga dapat menular ke spesies lain, termasuk manusia.

Diberitakan Harian Kompas, 25 Januari 2004, di Indonesia penyakit flu burung menyebabkan kematian 10 juta ayam petelur.

Penyakit tersebut mulai merebak sejak Oktober 2003. Kematian ayam petelur terjadi di Jawa Timur dan beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: INFOGRAFIK: Wabah Virus Corona dan Penyebarannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com