Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Jam di Australia: Hujan Es, Badai Pasir, dan Dua Orang Disambar Petir

Kompas.com - 20/01/2020, 20:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Cuaca ekstrem melanda Australia selama 24 jam terakhir.

Mulai dari hujan es hingga badai debu yang bergerak cepat menjadikan menghalangi matahari di barat New South Wales.

Di wilayah Melbourne, dan Victoria Selatan, badai dan hujan es muncul pada Minggu sore.

Hujan es berukuran sebesar bola golf tersebut turun di tengah badai ganas yang membawa angin dan hujan deras.

Dilansir dari ABC, badai tersebut diperingatkan oleh Badan Meteorologi setempat sebagai “periode dua hari terbasah dalam berbulan-bulan”.

Kondisi itu membuat pihak berwenang khawatir jika puing-puing dari vegetasi yang baru terbakar akan tersapu ke aliran maupun jalan-jalan. Bahkan mungkin bisa menyebabkan longsor.

Otoritas darurat di negara bagian Victoria mengatakan kejadian ini mengakibatkan kerusakan signifikan di Melbourne.

Baca juga: Setelah Kebakaran Hutan, Australia Alami Hujan Es Sebesar Bola Golf

New South Wales

Tak hanya badai hujan es, badai pasir yang terlihat seperti monster juga muncul di barat New South Wales.

Badai debu tersebut muncul Minggu malam sekitar pukul 19.45 waktu setempat. Padahal sebelumnya, Biro Meteorologi memperkirakan wilayah tersebut mengalami hujan.

ABC menyebut badai debu ini menyebar dari Broken Hill ke Nyngan, Parkes dan Dubbo. Membuat kota-kota tersebut berada dalam kegelapan.

Badai tersebut bergerak dengan kecepatan sebesar 107 kilometer per jam.

Canberra

 

Di wilayah Canberra Australia, sekitar waktu makan siang pada hari Senin terjadi hujan es cukup lebat.

Hujan tersebut hanya berlangsung 10 menit, tetapi meninggalkan dampak cukup luas dan parah. 

Jendela-jendela rumah dan mobil hancur. Pohon-pohon tumbang dan lusinan kabel listrik terputus. Kejadian tersebut juga mengakibatkan dua orang terluka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com