Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Jasad Stalin Dipindahkan dari Makam Lenin

Kompas.com - 31/10/2019, 05:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama tujuh tahun, jasad dua pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin dan Vladimir Lenin ditempatkan dalam satu mausoleum. Namun setelah itu, tubuh Stalin dipindahkan ke makam terdekat, tepatnya pada 31 Oktober 1961.

Peran Stalin

Stalin terlahir dengan nama Iosep Dzhugashvili di kota Gori, Georgia pada 18 Desember 1878. Sebelum menduduki kursi pimpinan di Uni Soviet, ia bekerja sama dengan Lenin untuk mengkudeta pemerintahan kelas menengah yang mendukung kekuasaan Tsar Rusia.

Setelah itu, Stalin dengan cepat menapaki karier politik hingga menjadi Sekretaris Jenderal. Jabatan inilah yang memberikannya jalan mulus untuk menguasai Partai Komunis dan memimpin Soviet.

Melansir laman History, ketika Lenin meninggal pada tahun 1924, pemimpin revolusi Bolshevik Rusia itu dibalsem dan ditempatkan dalam sebuah mausoleum khusus di depan tembok Kremlin. Bahkan jasad Lenin ditampilkan dalam sebuah kotak kaca yang dapat dilihat oleh semua orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Joseph Stalin Meninggal Dunia

Sepeninggal Lenin, negeri itu diperintah oleh Stalin selama tiga dekade. Stalin memerintah Uni Soviet dengan tangan besi. Jutaan orang mati dieksekusi mati karena dianggap menghalangi rencana politik dan ekonominya.

Di masa pemerintahannya, Stalin juga melakukan pembersihan lawan-lawan politiknya. Ia membuang mereka ke kamp-kamp kerja paksa atau Gulag dan menekan semua jenis perbedaan pendapat. Bukan itu saja, ia juga menyingkirkan segala pengaruh Barat.

Namun, Stalin juga merupakan sosok yang berhasil memimpin negaranya keluar dari penjajahan Jerman selama Perang Dunia II.

Hingga saat ini, Stalin dikenal sebagai tokoh yang membebaskan Uni Soviet dari penjajahan. Tetapi di sisi lain ia juga merupakan sosok yang merancang pembunuhan massal kepada 8-20 juta rakyatnya sendiri.

Pemindahan jasad Stalin

Pada 5 Februari 1953, Stalin meninggal dunia akibat serangan jantung. Ketika meninggalnya, jasad Stalin disemayamkan di makam Lenin.

Laman RTBH menyatakan, saat itu, Stalin mengenakan seragam generalissimo-nya yang didekorasi dengan kancing emas dan tanda pangkat dan pesanan negara terikat di dadanya.

Sementara Lenin masih mengenakan jas hitam sipil tanpa penghargaan maupun dekorasi.
Namun setelah beberapa tahun, Uni Soviet mengutuk apa yang telah dilakukan Stalin.

Ketika tampuk kepemimpinan berpindah ke pundak Nikita Khrushchev yang ingin memisahkan diri dari masa lalu Soviet yang suram, ia memerintahkan agar makam Stalin dipindah dari mausoleum Lenin.

Jasad Joseph Stalin yang telah diawetkan dengan cara pembalsaman diangkat dari makam Vladimir Lenin di Lapangan Merah, Moskwa.

Baca juga: Rusia Resmikan Patung Joseph Stalin di Crimea

Pemindahan jasad Stalin tersebut dilakukan pada malam hari, pada tanggal 31 Oktober. Pemilihan waktu ini dilakukan guna menghindari konfrontasi dengan pengikut Stalin yang masih setia.

Setelah dikeluarkan dari mausoleum, jasad Stalin kemudian dikeluarkan dari gedung dan dimakamkan di dekat tembok Kremlin.

Selain itu, banyak yang percaya jika waktu pemindahan jasad Stalin dilakukan setelah uji coba bom Tsar berhasil dan menjadi berita utama. Dengan pemilihan waktu ini, pemerintah Soviet berharap agar pemindahan Stalin tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

Tak hanya itu, Khrushchev juga memerintahkan penghancuran monumen-monumen Stalin di seluruh penjuru Soviet. Pada pagi harinya, mausoleum dibuka kembali dengan hanya menampilkan jenazah Lenin di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com