Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Psikopat?

Kompas.com - 12/10/2019, 06:20 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penayangan film Joker di Indonesia dan dunia menjadi perbincangan. Salah satunya, mengenai karakter Joker.

Ada yang menganggapnya sebagai penjahat, ada pula yang menganggapnya seorang pahlawan yang terpaksa melakukan kejahatan.

Sosok Joker juga digambarkan sebagai seorang yang merasakan kepuasan setelah menyakiti orang lain.

Ada yang menyebutnya sebagai seorang psikopat. Terlepas benar atau tidaknya sosok Joker memang digambarkan dengan karakter seperti itu, tak sedikit yang menganggapnya seperti itu.

Apa itu psikopat?

Melansir pemberitaan Kompas.com, 2 Februari 2016, psikopat berasal dari kata psyche yang berarti "jiwa" dan pathos yang berarti "sakit".

Namun, sakit jiwa dalam konteks psikopat berbeda dengan gila.

Gila merupakan kondisi di mana seseorang tidak sadar atas apa yang ia lakukan.

Sementara, seorang psikopat sadar dengan setiap tindakannya.

Gejala psikopat

Adapun, gejala psikopat disebut dengan psikopati.

Untuk mendiagnosanya diperlukan evaluasi ketat dan menyeluruh meliputi tujuh tahap pemeriksaan termasuk 20 checklist psikopati Hare yang harus dijalankan.

Bapak Psikopati Dunia dari British Colombia University, Robert D. Hare, menyebutkan, perbedaan seorang psikopat dan non psikopat terletak pada reaksi emosionalnya.

Seorang psikopat kurang memiliki reaksi emosi seperti takut, sedih, dan tertekan.

Selain itu, seorang psikopat juga bersikap manipulatif.

Seringkali mereka berpenampilan, bersikap,dan bertutur kata sangat menyenangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com