Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jules Rimet, Nama Paling Disebut di Piala Dunia

Kompas.com - 12/11/2022, 18:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jules Rimet adalah kisah nama yang paling disebut pada setiap perhelatan Piala Dunia.

Pada 2022 ini, Qatar akan menjadi sohibul bait alias tuan rumah Piala Dunia.

Laman sumber tulisan di Kompas.com edisi 21 September 2022 menyebut bahwa Jules Rimet adalah nama yang diabadikan untuk trofi Piala Dunia di masa-masa sekitar awal abad ke-20.

Baca juga: 60 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Misteri Pencurian Trofi Emas Jules Rimet

Jules Rimet (kiri) selaku Presiden FIFA kala itu memberikan trofi Piala Dunia kepada Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay Dr Raul Jude sebelum pertandingan final Piala Dunia 1930, 5 Juli 1930. Tuan rumah Uruguay menjadi juara edisi perdana Piala Dunia usai mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 pada laga yang digelar di Stadion Centenario, Montevideo.STAFF/OFF/AFP Jules Rimet (kiri) selaku Presiden FIFA kala itu memberikan trofi Piala Dunia kepada Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay Dr Raul Jude sebelum pertandingan final Piala Dunia 1930, 5 Juli 1930. Tuan rumah Uruguay menjadi juara edisi perdana Piala Dunia usai mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 pada laga yang digelar di Stadion Centenario, Montevideo.

Jules Rimet

Seorang pria mengambil gambar replika trofi Piala Dunia FIFA di depan Stadion Al-Bayt di al-Khor pada 10 November 2022, menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar.AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV Seorang pria mengambil gambar replika trofi Piala Dunia FIFA di depan Stadion Al-Bayt di al-Khor pada 10 November 2022, menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar.

Jules Rimet begitu moncer namanya gegara dirinya adalah presiden ke-3 Induk Olahraga Sepak Bola Dunia, FIFA.

Tak hanya itu, Jules Rimet adalah penggagas Piala Dunia.

Per 1930, Piala Dunia berlangsung di Uruguay.

Trofi Piala Dunia ditampilkan pada acara di New York setelah pengumuman Piala Dunia FIFA 2026 pada 16 Juni 2022. Di artikel ini Anda bisa baca pencetak hattrick termuda dan tertua di Piala Dunia.AFP/YUKI IWAMURA Trofi Piala Dunia ditampilkan pada acara di New York setelah pengumuman Piala Dunia FIFA 2026 pada 16 Juni 2022. Di artikel ini Anda bisa baca pencetak hattrick termuda dan tertua di Piala Dunia.

Uruguay juga menjadi negara pertama menjadi kampiun Piala Dunia.

Uruguay pun mengangkat kali pertama trofi Piala Dunia.

Trofi itu, tak lain dan tak bukan adalah Piala Jules Rimet.

Jules Rimet lahir di Prancis pada 14 Oktober 1873.

Wasit Perancis Stephanie Frappart mengeluarkan kartu merah dalam laga  Liga Prancis antara Stade Rennais FC dan Lille LOSC di Stadion The Roazhon Park di Rennes, Perancis, pada 1 Desember 2021. Stephanie Frappart menjadi salah satu wasit yang akan bertugas di Piala Dunia 2022 Qatar.AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER Wasit Perancis Stephanie Frappart mengeluarkan kartu merah dalam laga Liga Prancis antara Stade Rennais FC dan Lille LOSC di Stadion The Roazhon Park di Rennes, Perancis, pada 1 Desember 2021. Stephanie Frappart menjadi salah satu wasit yang akan bertugas di Piala Dunia 2022 Qatar.

Masa bakti Jules Rimet di FIFA adalah pada 1921 sampai dengan 1954.

Ketimbang para presiden FIFA masa kini, masa jabatan Jules Rimet adalah yang terlama, 33 tahun.

Baca juga: Jungkook BTS Tampil dalam Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022

Jabatan lain Jules Rimet adalah Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).

Bus tim Jerman Barat pada Piala Dunia 1974MOTOR1.COM Bus tim Jerman Barat pada Piala Dunia 1974

Jules Rimet menjadi Presiden FFF pada kurun waktu 1919-1946.

Jules Rimet wafat di Suresnes, Prancis pada 1956.

Stadion Al Bayt, Qatar salah satu venue Piala Dunia 2022 Dok. https://www.fifa.com/ Stadion Al Bayt, Qatar salah satu venue Piala Dunia 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com