Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Bangkitnya Umat Islam pada Abad ke-18

Kompas.com - 31/05/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sejarah perkembangan peradaban Islam di dunia dapat dibagi ke dalam tiga periode, yaitu periode Klasik (650-1258), Pertengahan (1250-1800), dan Modern (1800-sekarang).

Pada periode Pertengahan, umat Islam sempat mengalami kemunduran, yang kemudian bangkit pada masa Tiga Kerajaan Besar.

Periode Tiga Kerajaan besar adalah periode Kesultanan Utsmaniyah di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kesultanan Mughal di India.

Pada masa Tiga Kerajaan Besar, khususnya pada abad ke-18, umat Islam mengalami kebangkitan yang didorong oleh beberapa faktor.

Lantas, apa latar belakang bangkitnya umat Islam pada abad ke-18?

Baca juga: Perkembangan Islam di Indonesia

Bentrok antara kekuatan Barat dan Islam

Pada Abad Pertengahan Islam, khususnya antara tahun 1250-1500, peradaban Islam di dunia mengalami fase kemunduran.

Namun, konfrontasi yang terjadi antara kekuatan Eropa dan kekuatan Islam perlahan menyadarkan umat Islam bahwa mereka telah tertinggal jauh dari peradaban Eropa.

Hal itu mulai dirasakan pada masa Kesultanan Utsmaniyah, karena Turki berada di benua Asia dan Eropa sehingga kedudukannya berpeluang terancam.

Untuk memperkuat kembali peradaban Islam, maka para penguasa Turki Ottoman berusaha memajukan negerinya.

Segala cara mereka lakukan, mulai memajukan bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya.

Di samping adanya konfrontasi kekuatan, muncul juga pemikiran modern umat Islam, khususnya dari para cendekiawan yang berusaha membangkitkan Islam pasca-kemundurannya yang dimulai usai runtuhnya Bani Abbasiyah pada pertengahan abad ke-13.

Baca juga: Tokoh-tokoh Pembaruan Islam di Turki

Dorongan pembaruan Islam

Pada 1258, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang menyerang dan menghancurkan Kota Bagdad.

Pemimpin terakhir Bani Abbasiyah, yakni Khalifah Al-Musta'shim, tidak kuat membendung kekuatan bangsa Mongol, sehingga mengalami kekalahan.

Akibatnya, Dinasti Abbasiyah, yang telah berkuasa selama sekitar lima abad, mengalami keruntuhan setelah diserang habis-habisan oleh tentara Mongol.

Seak itu, peradaban Islam yang sempat mencapai kejayaannya pun perlahan mengalami kemunduran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com