Marc Marquez Ungkap Satu Pebalap yang Bisa Ancam Dominasi Ducati

KOMPAS.com – Rider Gresini Racing, Marc Marquez, mengungkapkan satu pebalap yang bisa mengancam dominasi Ducati pada MotoGP 2024.

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), Jorge Martin (Pramac Racing), dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46) tampil gemilang dalam MotoGP 2023.

Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi menjadi tiga pebalap teratas yang menempati klasemen akhir MotoGP 2023.

Ketiga pebalap tersebut menunggangi motor pabrikan Ducati pada MotoGP 2023.

Baca juga: Marc Marquez Bicara soal Berbaikan dengan Valentino Rossi

Francesco Bagnaia, rider yang biasa disapa Pecco akhirnya keluar sebagai juara MotoGP 2023 seusai mengemas total 467 poin.

Marc Marquez mengakui bahwa Bagnaia merupakan pebalap yang mempunyai tingkat konsistensi tinggi.

Di samping itu, Marquez menjelaskan, Jorge Martin mengantongi kemampuan untuk menjalani balapan dengan kecepatan tinggi.

Tak ayal, pebalap asal Spanyol itu menilai, Bagnaia dan Martin merupakan dua rider yang ia favoritkan untuk berjaya pada MotoGP 2024.

Baca juga: Cerita Marquez Bantu Morbidelli Saat Tak Sadarkan Diri di Portimao

“Mereka adalah dua pebalap yang harus dikalahkan,” kata Marquez kepada DAZN, dikutip dari Crash.

“Bagnaia memiliki level konsistensi dan pengelolaan situasi, sedangkan Martin pada level kecepatan,” ujar dia.

Menurut Marc Marquez, Brad Binder (KTM Racing) mempunyai kesempatan besar untuk merusak dominasi Ducati.

“Mereka pasti ada di sana (Bagnaia dan Martin), dan orang ketiga yang saya masukkan adalah Brad Binder, tergantung pada evolusi KTM,” ucap eks rider Repsol Honda itu.

Baca juga: Masukan Stoner kepada Marquez: Nikmati Balapan, Hindari Pensiun Dini

Rider KTM Racing, Jack Miller, juga memiliki keyakinan bahwa timnya dapat melampaui Ducati di masa depan.

“Jika Anda tidak bisa mendapatkan motor merah (Ducati), saya yakin KTM akan menjadi yang kedua dalam daftar,” ucap rider berumur 29 tahun itu.

“Sebentar lagi KTM bakal menjadi yang pertama,” kata pebalap berkebangsaan Australia itu.