KOMPAS.com - Anthony Sinisuka Ginting gugur di semifinal Indonesia Masters 2024 usai kalah dari tunggal putra Kanada, Brian Yang. Ginting banjir kesalahan, khususnya pada gim penentuan.
Turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2024 yang diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, telah mencapai fase semifinal.
Indonesia selaku tuan rumah menempatkan empat wakilnya pada semifinal turnamen BWF World Tour level Super 500 tersebut.
Empat wakil Indonesia yang lolos ke semifinal adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, serta ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2024: Rasa Syukur Lanny/Ribka di Balik Kekalahan
Indonesia memastikan satu tempat di final ganda putra karena Fajar/Rian dan Leo/Daniel bakal saling berhadapan di semifinal.
Sementara itu, Lanny/Ribka gagal melaju ke final usai dikalahkan unggulan 4 asal China, Liu Sheng Shu/Tan Ning.
Adapun di semifinal tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting bersua wakil Kanada, Brian Yang.
Laga Ginting vs Brian Yang digelar di Lapangan 1 Istora pada Sabtu (27/1/2024) malam WIB.
Ginting yang mendapat dukungan penuh publik Istora justru tertekan pada awal gim pertama. Akibatnya, Brian bisa melesat meninggalkan Ginting 7-3.
Sebuah reli panjang membuat Ginting harus jatuh bangun. Penempatan Brian di dekat net tak bisa dijangkau Ginting. Brian masih memimpin 9-5.
Setelah itu, Ginting mendapat momentum untuk balik menekan. Ia bahkan bisa mengejar 10-10. Namun, satu pengembalian gagal Ginting membuat Brian kembali unggul 11-10 saat interval.
Selepas interval, Ginting tampil menggila dan sanggup mencetak delapan poin tanpa henti. Kebangkitan Ginting membuat dia merebut gim pertama dengan skor 21-13.
Baca juga: Sempat Terhenti Percikan Api di Istora, Laga Indonesia Masters 2024 Normal Kembali
Usai memenangi gim pertama, Ginting mengawali gim kedua secara baik dengan mencetak empat poin beruntun.
Ginting beberapa kali masih melakukan kesalahan yang berujung poin bagi Brian Yang. Di tengah kejaran Brian, Ginting dapat menjaga keunggulan 11-9 saat interval.
Setelah interval gim kedua, Ginting dan Brian terlibat dalam reli-reli sengit yang membuat publik Istora bergemuruh.