Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Juara Umum Kualifikasi PON Taekwondo

Kompas.com - 31/10/2023, 23:30 WIB
Muhammad Reza Triatmodjo,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Babak kualifikasi PON Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk cabang olahraga taekwondo resmi berakhir. Jawa Barat muncul sebagai juara umum.

Babak Kualifikasi PON 2024 untuk cabor Taekwondo telah rampung digelar di GOR POPKI Cibubur, Senin (30/10/2023).

Sebanyak 805 atlet dan pejabat dari 35 Provinsi berpartisipasi dalam kompetisi ini. Jawa Barat berhasil meraih gelar juara umum dengan koleksi 10 medali emas, 6 perak, dan 1 perunggu.

Jawa Tengah menempati peringkat kedua dengan raihan 7 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Sementara DKI Jakarta meraih 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI Richard Tampubolon, memberikan selamat kepada para pemenang.

Baca juga: Gelar Kualifikasi PON 2024, Taekwondo Indonesia Harap Muncul Bibit Baru

Ia menggarisbawahi pentingnya kerja keras, pembinaan, dan manajemen yang baik dalam meraih prestasi.

"Selamat kepada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta atas prestasinya. Provinsi lain harus mengejar karena tidak ada yang tidak mungkin."

"Bagaimana atlet meraih juara dengan berlatih keras, pembinaan, pengurus, pelatih punya konsep kepelatihan yang baik,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI Richard Tampubolon

Richard juga menekankan bahwa industri olahraga taekwondo masih bisa lebih dikembangkan, terlebih dari sisi entertainment alias hiburan.

"Taekwondo ini adalah Olympic Sport. Taekwondo ini olahraga dengan banyak peminatnya dari Sabang sampai Merauke ada ratusan ribu dan olahraga saat ini adalah industri."

"Kemudian olahraga itu harus disisipkan entertaint yang adaptif dengan masa sekarang. Kemudian kami berharap dengan semakin banyak peminat, semakin populer, tentunya semakin banyak pihak-pihak yang terpanggil untuk bekerja sama dengan taekwondo," katanya menjelaskan.

"Untuk mendukung taekwondo dalam mempersiapkan atlet-atlet, baik pelatnas di dalam negeri, try out, training camp di luar negeri sampai pertandingan-pertandingan di luar negeri sebagai jam terbang dalam menghasilkan atlet-atlet kelas dunia,” tutur Richard.

Hasil kompetisi BK PON ini dianggap sebagai indikator keberhasilan program pembinaan atlet di berbagai provinsi.

Ajang ini memengaruhi seleksi atlet untuk PON 2024 Aceh-Sumatera Utara dan pelatnas level senior maupun junior.

“Saya masih melihat kondisi fisik atlet sangat-sangat perlu ditingkatkan, perlu berlatih keras. Karena power, endurance itu basic dari kekuatan fisik."

"Ini sebenarnya jadi atensi pelatih, tapi ini juga menjadi tanggung jawab kalian para atlet-atlet untuk bertanggung jawab terhadap kondisi fisik kalian. Ingat tidak ada sukses tanpa kesusahan dan kerja keras,” ujar Richard memberikan evaluasi.

Dia juga menggarisbawahi pentingnya variasi dalam serangan dan serangan balik dalam pertandingan taekwondo.

Semua aspek ini akan menjadi fokus pencarian bakat taekwondo menuju target utama Olimpiade 2028, dengan Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara.

"Yang berikutnya adalah variasi, pada saat mereka menyerang dan bagaimana ketika mereka melakukan serangan balik. Ini semua akan dikaji oleh tim talent scouting kami dan mohon doanya agar kami dapatkan atlet-atlet yang memang bertalenta, yang akan kami latih dalam TC sepanjang tahun, dalam road map menuju Olimpiade 2028." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com