KOMPAS.com - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Indonesia (BK PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara di GOR POPKI, Cibubur 27-30 Oktober 2023.
Ajang BK PON taekwondo diikuti 508 peserta dari 34 Provinsi dengan rincian 182 atlet kyourgi putra, 161 atlet kyourgi putri, 86 atlet poomsae putra dan 79 atlet poomsae putri.
Event ini juga didukung 249 official dan 49 wasit. Ketua Umum PB TI, Letnan Jendral TNI Richard Tampubolon mengatakan, ada dua target utama yang diusung dalam penyelenggaraan BK PON taekwondo 2024 ini.
Selain untuk memenuhi target penyelenggaraan, sukses prestasi juga jadi tujuan utamanya.
Baca juga: National Gymnastics Championship 2023 Resmi Digelar, Perebutkan 110 Tiket Kualifikasi PON 2024
“Tentu ini event pertama setelah kami mendapatkan SK (Surat Keputusan) PB TI dari KONI Pusat," kata Richard dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.com.
"Kami mohon doa restunya agar di BK PON kam bisa mendapatkan bibit-bibit yang talentanya sangat baik dan luar biasa untuk kami siapkan, kami bina, kami kaderisasi dalam suatu program pelatihan terencana sehingga bisa menjadi jagoan-jagoan dan juara di dunia internasional,” ujarnya.
Richard juga mengatakan, pada BK PON kali ini PB TI menyiapkan tim pemandu bakat untuk melihat beberapa atlet terbaik yang akan masuk ke dalam pemusatan latihan.
Progam ini juga sudah dikoordinasikan dengan Kemenpora, KOI dan KONI Pusat.
Baca juga: Tim Kickboxing DKI Jakarta Juara Umum IMAG 2023, Full Team Menuju PON 2024
“Kami ambil yang usianya 16-17 tahun, sehingga nanti pada 2024 mereka masih dalam usia emas dan performa top untuk memberikan yang terbaik karena memang kesiapan fisik, postur, taktik, teknik kami siapkan sesuai dengan program yang telah dibuat tim,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi program baru yang dibuat PB TI di bawah kepemimpinan Richard Tampubolon.
Menurut Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, event-event nasional yang digelar cabang olahraga bisa menjadi cara terbaik untuk melahirkan lebih banyak bibit-bibit atlet potensial.
“KOI berharap banyak dari setiap kegiatan yang dilakukan di level nasional karena ini merupakan screening atau scouting dari calon atlet yang akan mewakili Indonesia dikancah internasional," ujar Okto.
Baca juga: 310 Atlet Ikut Kualifikasi PON Aceh - Sumatera Utara 2024
"Kalau kemarin hanya 3 atlet yang tampil di Asian Games 2022 Hangzhou, Insya Allah nanti ke depan akan lebih banyak lagi," katanya.
"Semakin banyak bibit yang baik, tentu akan semakin banyak potensi untuk dapat medali.Tentunya ada Kemenpora, Ketua KONI Pusat,Ketua Umum Taekwondo dan kami akan bersatu untuk mendorong prestasi olahraga taekwondo untuk lebih baik lagi,” tuturnya.
Adapun Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat), Marciano, mengapresiasi persiapan BK PON taekwondo untuk menghadapi PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Ia berharap event ini bisa berjalan lancar dan melahirkan atlet-atlet taekwondo masa depan Indonesia.
“Saya juga memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Ketua Umum PB TI, Richard Tampubolon, beserta jajaran pengurus yang telah mempersiapkan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga suatu hari nanti taekwondo di Olimpiade juga bisa menyumbangkan medali buat Indonesia,” ucap Marciano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.